Note yg ditulisin dibagian bawah mohon dibaca baik baik ya~
Scroll-nya pelan-pelan, supaya meresapi 😄Let's get it!
JaeSahi in your areah~
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>Saat pintu berdecit. Jaehyuk secepat kilat menghampiri. Hatinya sedari tadi gundah memikirkan perkataan Keita juga perihal Asahi yang terus-terusan memuntahkan cairan bening.
"Jaehyuk bantu ya Pa." Mengambil alih Asahi dari Tuan Hamada.
"Ya."
Langkah Asahi selalu Jaehyuk perhatikan sampai di kamar.
"Aku ambilkan minum—eh?" Lengan Jaehyuk ditahan. Menuruti isyarat Asahi untuk duduk ditepi ranjang.
Memperhatikan apa yang kesayangannya lakukan. Meraih tangan Jaehyuk untuk dibawa keperut datarnya. Membuat Jaehyuk mengelusnya.
"Dokter bilang apa?" Jaehyuk merasa detak jantungnya tidak normal. Semakin menjadi saat Asahi menghentikan titahan pada tangan Jaehyuk.
"Jika ada sebuah keajaiban, kau mau menerimanya tidak?"
Apa benar yang dikatakan Keita ada hubungannya dengan Asahi.
"Semua yang menyangkut dirimu, aku akan terima."
Sudut bibir Asahi terangkat. "Di sini." Atensi keduanya mengarah ke perut si mungil.
Jaehyuk percaya jantungnya akan pindah ke perut. Tingkah Asahi semakin menguatkan tebakannya.
"Ada aegi."
Deg.
"B—benarkah?" Nafas Jaehyuk terasa berhenti seketika.
Asahi mengangguk. "Mama bilang aku laki-laki istimewa, awalnya ragu, tapi ucapan dokter menguatkan segalanya."
Melihat air mata membasahi pipi Jaehyuk membuat Asahi melakukan hal sama.
"Little Yoon." Tangan Jaehyuk bergetar saat menyentuh perut Asahi yang terbalut kain. "Di sini, ada darah dagingku."
Sekali lagi Asahi mengangguk. "Kita masih punya kesempatan untuk meyakinkan Eomma-mu."
"Ya, Eomma harus merestui hubungan kita." Jaehyuk memeluk tubuh Asahi dengan perasaan senang luar biasa.
Apa sekarang takdir telah menerima keduanya untuk bersama?
Karena Jaehyuk pernah bermimpi, dan semakin yakin jika mimpinya akan menjadi kenyataan dengan kedatangan Sonya yang dijodohkan dengannya.
Tapi ternyata itu hanya mimpi.
"Aku akan jadi aku Papa." Punggung keduanya bergetar. Suara berat Jaehyuk mengalun pelan.
Asahi memangut dipelukan. "I—Iya, kita akan jadi orangtua."
Waktu terus berputar, tapi tidak ada yang ingin melepaskan pelukan. Masih nyaman dengan kehangatan yang akan menjadi sempurna dengan kedatangan Baby Yoon.
Tbc
A/n Mimpi yang dimaksud Jaehyuk itu beda lagi, tapi memang engga dimasukin ke dalam cerita. Kalian ambil kesimpulan aja dari apa yg dilakuin Nyonya Yoon. Mimpinya sebelas duabelas lah.
Sedangkan Asahi juga pernah mimpi, mimpi yang membuat dia semakin pesimis sama hubungannya sama Jaehyuk. Nah itu dimasukin ke chapter "Kata Jaehyuk...." 🙂
Menurut kalian bau baunya happy ending ya?
Tapi entahlah kalau hati ini tiba-tiba mau ngebanting setir. 😮
KAMU SEDANG MEMBACA
Fluffy • JaeSahi ver✔
Fanfiction[Follow me before read] Manis Manis Asam Pahit Katanya memang sederhana, hanya tentang rasa yang dicecap oleh lidah, tapi siapa tahu maknanya begitu dalam sampai tak terbayang hingga tetesan tanpa sadar mengambil alih. . . . Terkadang nyerempet ke '...