Let's get it!
JaeSahi in your areah~
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>"Jangan seperti ini Jae, lebih baik dengan Sonya."
Jaehyuk menatap si mungil tak suka. Padahal niatnya mengajak Asahi supaya ia bisa untuk tidak terlalu dekat dengan Sonya. Tapi apa yang didapatkan?
"Jadi kau setuju jika suatu saat aku dengannya menikah?"
Asahi gelagapan, segera menggeleng pelan.
"Bagus, jadi abaikan saja dia. Anggap hanya kita berdua saja, oke?"
Dibalas anggukan pelan. Asahi juga tidak lagi protes saat pinggang rampingnya dipeluk posesif dari samping sambil melihat beberapa wahana.
"Kau ingin naik apa? Kuda-kudaan mau?"
Asahi merasa kalau kedua pipinya memerah, merambat sampai telinganya.
Jaehyuk yang sadar malah menaik turunkan alis bermaksud menggoda Asahi, sepertinya pikirannya sudah kemana-mana.
"Apa?" Asahi membuang muka, ekspresi Jaehyuk seperti pria perut buncit. Menakutkan.
"Hahaha." Memegangi perutnya, akhirnya tawanya bisa lepas. Menggoda si mungil memang menyenangkan.
"Jaehyuk." Asahi menekankan nada bicaranya.
"Habisnya kau lucu jika malu." Jaehyuk menangkup pipi Asahi yang masih saja memerah. Raut kesal belum juga pudar. Memilih abai, Jaehyuk malah mendaratkan kecupan singkat dibibir Asahi yang sedikit monyong.
"Selalu manis."
"Jaehyuk!" Asahi mendorong bahu Jaehyuk sebal.
Segera berjalan menjauh daripada terus-terusan digoda.
"Sayang, jangan jauh-jauh, nanti aku rindu."
"Tidak dengar!"
"Kalau bohong tidak pro."
Hap!
Jaehyuk memeluk Asahi dari belakang. Kepalanya kedepan lalu menoleh. "Jangan marah, anggap saja kita sedang honeymoon."
Asahi benar-benar ingin menenggelamkan diri. Pipinya benar-benar panas sekarang.
Ada yang mau menggantikan posisi Asahi?
Tbc
A/n Update lagi mau ngga? 🙄
KAMU SEDANG MEMBACA
Fluffy • JaeSahi ver✔
Fanfic[Follow me before read] Manis Manis Asam Pahit Katanya memang sederhana, hanya tentang rasa yang dicecap oleh lidah, tapi siapa tahu maknanya begitu dalam sampai tak terbayang hingga tetesan tanpa sadar mengambil alih. . . . Terkadang nyerempet ke '...