H-1

83 32 3
                                    

Let's get it!
JaeSahi in your areah~
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>





"Besok ya?"





Tangan berkeringat Asahi digenggam erat Jaehyuk. Lalu dibawa kedada kirinya.





"Aku juga gugup."





Asahi tersenyum samar.





"Mau menyapa aegi, boleh?"





Dibalas anggukan pelan. Lalu Jaehyuk berlutut, wajahnya sudah sejajar dengan perut Asahi.





"Halo sayangnya Appa." Jaehyuk mengelus perut Asahi sayang, seperti mengelus pucuk kepala.





"Halo juga Appa." Asahi membalas dengan suara anak kecil.





Jaehyuk mendongak sebentar sambil tersenyum. "Di dalam perut Papa enak tidak?"





"Tentu."





"Appa jadi ingin di dalam juga."





"Ya tidak bisa lah Pa."





"Bukan badan Appa, tapi—iya ya." Jaehyuk cengengesan, tak jadi mengatakan maksudnya karena mendapat pelototan.





"Mulutnya minta ditampol."





"Dengan bibirmu?"





"Ini mau?" Asahi menunjukkan kepala tangannya.





"Galak sekali Papa-mu," rengek Jaehyuk pada aegi.





"Salah sendiri Appa nakal."





"Salah sendiri Papamu manly, manis dan girly."





Asahi menatap datar. "Appa malam ini tidur di luar, aegi tidak mau dekat-dekat Appa."





"Yah, kok begitu? Appa kan ingin membuat Papa hangat."





"Jae!"





"Apa? Pikiranmu saja yang traveling, maksudku kan memberi pelukan."





Asahi memutar mata malas.





"Calon pengantin jangan seperti itu, nanti cantiknya hilang."





"Apa hubungannya?"





"Ya adalah," jawab Jaehyuk sambil merebahkan diri di kamar sebelum Asahi benar-benar menguncinya. Bagaimana bisa ia tidur sendiri. "Sini." Menepuk sisi sampingnya.





Asahi mendecak, tapi tetap menuruti. "Jauh jauh, suh suh." Tangannya juga berisyarat supaya Jaehyuk menjauh.





"Ya tidak bisa, aegi kan ingin dekat dengan Appa-nya."





"Tapi aku tidak."





"Ayolah Hikunnie~ ung?" Kedua tangan membentuk paws diletakkan didada. Dan matanya berbinar. Tak segera mendapat respon, Jaehyuk mulai pura-pura menjilat tangannya lalu mengusaknya ke surainya.







Tatapan Asahi entah jijik atau malu. Tapi Jaehyuk tak kunjung menghentikan aksinya.





"Argh, iya sini." Asahi tidur menyamping. Merentangkan tangan supaya Jaehyuk masuk ke pelukannya.





"Yeay."





Secepat petir menyambar. Jaehyuk langsung mendusal kedada Asahi. "Rngg, hangat."





Asahi seperti punya hybird kucing astaga.





"Usap." Jaehyuk meraih tangan Asahi, menitah untuk mengusap surainya.





Huft.





"JaeJae bobok ooo JaeJae bobok, kalau tidak bobo aegi-nya nangis."





Perlahan menyelami alam mimpi seiring surainya diusap dan pantatnya ditepuk pelan.





"Calon Appa kok manja sekali, untung sayang." Mengecup sayang kepala Jaehyuk lalu ia ikut tertidur.





Tbc

Fluffy • JaeSahi ver✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang