Let's get it!
JaeSahi in your areah~
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>"Jika Eomma terus bersikeras tidak akan merestui, aku akan pergi jauh dengan Asahi. Jangan mengharapkan kepulangan—"
PLAK!
"Dasar anak durhaka! Sembilan bulan kau kukandung, tapi apa balasannya?"
Jaehyuk mengeraskan rahang. Wajahnya yang terpaling akibat tamparan kembali menatap Nyonya Yoon.
"Dua puluh tahun aku selalu menuruti perkataan Eomma, tapi kenapa pasangan hidup harus juga dipilihkan?" Jaehyuk masih mencoba untuk tak meninggikan nada bicaranya.
"Memangnya apa yang bisa diharapkan dari lelaki itu?! Sadar Jaehyuk! Kau akan menua tanpa keturunan."
"Aku dan Asahi bisa mengadopsi."
"Jangan keras kepala, kau dan Sonya tetap akan menikah bulan depan."
Jaehyuk mendelik. Keputusan macam apa itu?
"Terimakasih telah merawatku, tapi maaf, hatiku hanya untuk Asahi." Dengan langkah tergesa Jaehyuk pergi sambil menggenggam erat pergelangan kekasihnya.
Asahi memang sedari tadi hanya bisa menunduk sambil memegangi ujung kemeja Jaehyuk.
Di apartemen, Jaehyuk segera memindahkan bajunya dikoper. Sedangkan Asahi masih sibuk bergulat dengan pikirannya.
Apakah keputusan Jaehyuk sudah benar?
Hubungannya dengan Nyonya Yoon rusak karena dirinya.
"Ayo sayang, kita harus bergegas. Setelah ini ke rumahmu untuk meminta ijin ya," suruh Jaehyuk sambil membuka koper untuk Asahi.
"Jae."
"Iya?"
"Kita ini sebenarnya ditakdirkan bersama tidak?"
"Maksudmu apa, sayang?"
"Aku ini tidak akan berjalan sesuai harapan. Pernikahan tanpa restu orang tua tidak akan berakhir baik," ujar Asahi tanpa berani menatap manik mata Jaehyuk.
"Appa merestui."
"Tidak dengan Eomma-mu."
"Kau tidak suka menikah denganku?" Jaehyuk menangkup wajah Asahi untuk menatapnya.
"Bukan seperti itu."
"Lalu?"
"Mungkin hubungan kita memang cukup sampai di sini."
Tbc
A/n Anu itu hmm :D
KAMU SEDANG MEMBACA
Fluffy • JaeSahi ver✔
Fanfiction[Follow me before read] Manis Manis Asam Pahit Katanya memang sederhana, hanya tentang rasa yang dicecap oleh lidah, tapi siapa tahu maknanya begitu dalam sampai tak terbayang hingga tetesan tanpa sadar mengambil alih. . . . Terkadang nyerempet ke '...