Ini chapter penjelasan tentang plot kebimbangan saya saat menulis ending.
Dan tentang alasan kenapa Mashiho punya gender 'TG'. Supaya engga terjadi paham nantinya.
Saya rekomemdasiin untuk dibaca, karena terkadang ada pembaca yg beranggapan, 'kayaknya engga terlalu penting' nah jadi seringnya diskip saja.
Padahal ini tuh bisa dikatakan potongan puzzle yang engga bakal ditulisin dicerita. Hanya sampai dipikiran saja, tapi karena saya takutnya nanti hilang diotak, lebih baik ditulis aja.
Baca perlahan, jangan asal scroll.➖➖➖➖➖➖
Jadi, mau jujur.
Dari awal memang book ini engga ada niat bakal panjang sampai 30 chapter-an. Mungkin hanya sampai chapter 'Jealous (2)'.
Dan karena saya buat lanjutan, selalu ada rasa bimbang nih, antara endingnya bakal sad atau happy.
Bla bla bla. (Ceritanya lagi bergelut dengan diri sendiri).
Kalau happy ending, ceritanya pas Sonya nembak dan dilanjutin chapter depan, ternyata pistol yang dipakai itu cuman mainan. Sonya cuman mau ngasih kejutan aja. Dia engga marah karena perjodohan dibatalin. Untuk apa dilanjut kalau Jaehyuknya aja engga suka sama dia. Sonya ini juga sebenarnya udah punya pilihannya sendiri, namanya Haelan. Dan Sonya tanpa Jaehyuk pun bakal tetap berubah marga jadi ‘Yoon’ karena Haelan marganya ‘Yoon’.
Oke disini, kalau misalnya plot diatas dipakai, citra Sonya berubah jadi baik. Tapi karena engga pasti kalian masih ada rasa kesal sama dia. 😅
Sedangkan dibook ini, identitas ortunya Jaehyuk engga dielasin cause... tahu sendiri, kalian pasti udah kesel duluan sama Nyonya Yoon. Jadinya buat OC saja.
➖➖➖➖➖
Beralih tentang ortunya Asahi.
Kalian pasti sudah baca biodatanya dichapter sebelumnya. Nah gendernya Mashiho itu kan TG.Apasih itu TG? Ada yang tahu?
Benar, jawabannya transgender.
Mashiho engga saya buat genderswitch.
Jadi untuk ortunya Asahi, terhitung tetap termasuk bxb karena Mashiho aslinya laki-laki.
Kenapa Mashiho harus transgender?
Mengingat kalau ortunya Jaehyuk—Nyonya Yoon, engga ngerestuin bukan semata-mata karena Asahi laki-laki, melainkan takut engga punya keturunan dari Jaehyuk yang notabene anak tunggal.
Jadi sebenernya ortunya Jaehyuk ngasih kebebasan, Jaehyuk boleh nikah sama laki-laki atau perempuan yang penting punya keturunan.
Sampai sini jelas, ya?
Masuk ke ortunya Yoshi—kakek neneknya Asahi, ini engga ngerestuin hubungannya Yoshi sama laki-laki.
Sebatas tahu itu saja, ortunya Yuta engga pernah tahu wajah Mashiho pas lagi ngejalin hubungan Yoshi.
Ortunya Yoshi engga peduli, mau Mashiho male pregnant, tetap engga direstuin. Karena bagi keluarganya, nikah segender itu merupakan aib.
Yoshi sama Mashiho takut kehilangan satu sama lain, sampai terlintas TG, Mashiho rela berubah demi hubungan mereka. Toh masalah keturunan Mashiho kan male pregnant. Jadi itu sudah ada solusi.
Yoshi awalnya engga setuju, Mashiho sama saja merubah jati dirinya. Tapi dengan berbagai cara Mashiho mencoba ngeyakinin Yoshi. Alhasil dia melakukan transgender.
Pas dibawa ke rumah, Yoshi bermaksud buat ngenalin ke keluarganya.
Seneng dong ortunya Yoshi ini, akhirnya anaknya itu sadar buat suka sama perempuan.Padahal kan apa. :')
(Saya yang nulis merasa bersalah udah ngebohongin orang tua, mianhe huhu, untuk kebutuhan cerita saja).
Dan bla bla bla.
Orangtuanya Yoshi udah engga ada, meninggal maksudnya.
YoshiHo pun juga engga mau kejadian dulu malah terulang lagi, jadi Asahi dibebasin buat memilih pasangan.
Kebahagiaan anaknya itu jadi prioritas lah.Pas Jaehyuk ketahuan sudah maksa Asahi buat—ehem, saja engga marah. Bahkan besoknya dibelain buat meyakinkan ortunya Jaehyuk.
Singkatnya begitu ya.Kalau ada yang masih bingung, tanya saja~ sebisa mungkin saya jawab.
➖➖➖➖➖
Peringatan juga bagi kalian, kalau sekiranya ada yang terinspirasi dari alur diatas bermaksud dibuat cerita, lebih baik kalian tanya dulu.
Jangan asal comot plot saya, jadi kalian kalau nemu book yang jalan ceritanya sama kayak penjelasan diatas, bisa dm.Bukan kepedean, tapi udah banyak cerita yang diplagiat. Nulis cerita bukan perkara mudah, jadi engga seenak jidat saja asal nyomot.
Sekian, terimakasih bagi kalian yang sudah mau baca sampai diakhir penghujung cerita.
Kalau ada yg baca kebut semalem—eh engga bakal ada semalem, mungkin kurang dari satu jam. Karena sering pas mau publish ada tulisan 'yakin ingin mempublikasikan bagian ini yang akan dibaca kurang dari semenit'. Sekiranya begitu lah.
1 menit x 40 chapter = 40 menit.
Kira-kira segitu.Sekali lagi terimakasih, maaf kalau kepanjangan.
Sehat selalu dan sampai jumpa di spin off. 🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Fluffy • JaeSahi ver✔
Fiksi Penggemar[Follow me before read] Manis Manis Asam Pahit Katanya memang sederhana, hanya tentang rasa yang dicecap oleh lidah, tapi siapa tahu maknanya begitu dalam sampai tak terbayang hingga tetesan tanpa sadar mengambil alih. . . . Terkadang nyerempet ke '...