Harapan

87 30 4
                                    

Let's get it!
JaeSahi in your areah~
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>





"Tidak ingin ke kamarmu?"





"...."





"Hikunnie."





"Eum?"






"Sudah malam, kau harus tidur. Mau kuantar?"





Asahi menggeleng.





"Terus?"





"Ingin tidur dengan JaeJae."





Tangan Jaehyuk terulur mengusak pelan surai kekasihnya yang mulai memanjang.






"Nanti Mama marah."





Asahi malah memeluk Jaehyuk erat. "Aku takut Jae, aku takut kalau Mama mengajakku pulang ke Jepang. Aku tidak mau." Isakkan mulai terdengar. Tubuh Asahi bergetar.





Jaehyuk mengelus punggung sempit si mungil. Berusaha menyalurkan kekuatan.





Harapannya akan Asahi menyandang marga Yoon sangat besar.





Tapi jika keduanya memang tidak ditakdirkan bersama, Jaehyuk bisa apa?





***





Nyonya dan Tuan Hamada sudah selesai berdiskusi. Keputusan apa yang akan diberikan pada anaknya dan Jaehyuk sudah didapat.





"Kuharap keputusan kita sudah benar."





"Cepat atau lambat, kita harus tetap memberitahu. Kau dengar kan? Alasan mengapa Nyonya Yoon menjodohkan Jaehyuk?" Tuan Hamada mencoba meyakinkan istrinya.





"Aku haus. Kau tidur duluan saja."





"Iya. Jangan lupa kembali, aku butuh pelukan."





"Hu'um."





Nyonya Hamada keluar kamar. Sebenarnya tidak haus, melainkan ingin melihat keadaan anaknya di kamar.





"Lho, Asahi dimana?" Mencoba mengecek dikamar mandi kamar namun hasilnya nihil.





"Jangan-jangan dia."






Benar saja. Asahi malah ikut tidur di kamar tamu.






"Aku tidak tega jika mereka harus berpisah." Menatap nanar pada dua pemuda yang tidur berpelukan.





"Mereka terlihat sangat saling menyayangi."






Nyonya Hamada membuang nafas berat sebelum menutup rapat pintu dan kembali ke kamar.






Tbc

Fluffy • JaeSahi ver✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang