Let's get it!
JaeSahi in your areah~
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Sibuk sekali, sampai lupa waktu.
Jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam, berulang kali menguap lalu mengusap titik air mata yang keluar ke ekor mata. Namun itu terjadi satu jam lalu saat belum terdapat secangkir kopi yang rasanya, ah tidak, hanya bau. Baunya saja sudah seperti racun, apalagi rasanya.
Padahal sudah diperingati berkali-kali untuk mengurangi takarannya, tapi tetap aja meminumnya diam-diam saat si tukang mengomel sedang tidur.
Mau bagaimana lagi, deadline-nya besok dan tugasnya belum selesai.
Salah siapa suka menunda-nunda pekerjaan?!
Jaehyuk menepis cepat kalimat bertanda seru di atas, jika Asahi sudah mengomel seperti rel kereta, tidak ada hentinya. Membuat Jaehyuk harus pura-pura mendengarkan, padahal mah tidur.
Dan itu malah semakin membuat Asahi menjadi rapper mendadak.
Memijit keningnya yang terasa senut-senut, tersisa beberapa paragraf lagi, tapi tubuhnya butuh istirahat. Berbeda dengan matanya yang masih kinclong karena minum kopi.
"Ugh." Atensinya teralihkan oleh suara yang keluar dari bibir sang kekasih, mengolet sebentar sambil Jaehyuk berjaga-jaga di sisi sofa supaya si mungil tak jatuh. Iya Asahi menemani sampai ketiduran di sofa.
Tapi usaha Jaehyuk sia-sia, karena Asahi tak sengaja mencium bau kaki Jaehyuk yang dijadikan pembatas dadakan.
Mencebik kesal, perlahan Asahi membangunkan tubuhnya. Dengan mata seperempat, Asahi merangkak kecil di sofa mendekati Jaehyuk yang masih asik menatap ke-uwuan di depannya.
"Kau belum tidur?" tanya Asahi sambil menyamankan posisinya, kedua kakinya kini berada di paha sang dominan, tangannya melingkar apik di leher Jaehyuk, dan terakhir wajahnya mendusal ke dada bidang yang hangat itu. Melupakan pertanyaannya karena Asahi sudah kembali ke alam bawah.
Diam-diam Jaehyuk terkekeh, saking gemasnya ia terus-terusan membubuhi surai wangi Asahi dengan kecupan sayang. Seakan melupakan kelelahannya, Jaehyuk kembali semangat melanjutkan tugasnya.
Ctak.
Setelah mematikan laptop dan menutupnya. Barulah Jaehyuk membawa si mungil ke dalam gendongannya. Memindahkan untuk tidur di kamar. Jaehyuk tentunya tak ingin mendengarkan gerutuan Asahi karena lehernya sakit.
Asahi bergerak pelan, membuat Jaehyuk harus menepuk-nepuk pantatnya pelan. Malah Jaehyuk nampak punya bayi besar.
Setelah berhasil menidurkan Asahi, Jaehyuk juga ikut tidur. Mendekap erat pada punggung sempit kesayangannya. Dan ternyata Asahi dengan senang hati mendusalkan wajahnya di dada bidang Jaehyuk.
"Akh." Oh tidak. Seperti ada sirine yang menyala di kepala Jaehyuk.
Glup.
Meneguk ludah.
Dirinya yang mau ikut menyelami dunia bawah harus gagal karena Asahi kembali bergerak dan kakinya tak sengaja mengenai kebanggaannya.
Jaehyuk harus mencari cara untuk bisa ke kamar mandi dan tak membangunkan Asahi.
Tapi tangan jenjang sang kekasih malah semakin erat bertengger di pinggang Jaehyuk.
"Astaga, Hikunnie, duh. Kau menyiksaku." Dan mati-matian Jaehyuk menahannya sampai pagi.
Tbc
A/n ga mau bilang apa-apa
Eh ada.
Semoga tak bosan dengan cerita ini 😊
See u~
KAMU SEDANG MEMBACA
Fluffy • JaeSahi ver✔
Fanfic[Follow me before read] Manis Manis Asam Pahit Katanya memang sederhana, hanya tentang rasa yang dicecap oleh lidah, tapi siapa tahu maknanya begitu dalam sampai tak terbayang hingga tetesan tanpa sadar mengambil alih. . . . Terkadang nyerempet ke '...