Di rumah Haidar, sejak sore tadi Raja marah-marah. Kenapa Haidar dan Freya baru memberi tahu perihal simbah kepadanya. Kenapa juga mereka tidak menghentikan teman-temannya untuk tidak pergi kesana. Orang tua Haidar dan orang tua Raja juga berkumpul, hanya orang tua Freya yang tidak karena masih dalam perjalanan bisnis.
"Sumpah ya lo berdua, mereka temen kita kenapa nggak di cegah?" Omel Raja.
"Kita udah cegah Ja, tapi lo tau sendiri kan gue malah dikatain halu" ucap Haidar ikut emosi jadinya.
"Stop jangan berantem?!!" Sela Ayah Jaka ayahnya Raja.
"Kalian kesini juga bukan cuma mau marah-marah, tapi mau cari tau kenapa simbah bisa langsung ngasih wajangan ke kalian" ucap ayah Jaya ayahnya Haidar.
"Seharusnya gue lebih kekeuh ngelarang mereka, jangan cuma bilang ke Ajeng" sedih Freya.
"Bukan salah kamu sayang" bunda Mila menenangkan. Bunda Mila bundanya Haidar. Dikenal sebagai menantu yang paling sabar, tapi sifatnya tidak turun ke Haidar yang bar-bar.
"Gini, besok kita ke rumah nenek di keraton minta bantuan sama sesepuh disana" saran bunda Tiya.
"Besok Bun? Keburu temen Raja kenapa-kenapa Bun?" Kesal Raja.
"Sayang, sekarang mereka lagi ritual setelah tau kabar dari Freya, kakek nenek lagi ngadain slametan dulu jadi kita nggak bisa ngeganggu mereka" Bunda Mila yang menjawab.
"Sekarang kalian tenangin diri, berdoa sama Allah minta di kasih petunjuk dan minta supaya temen kalian selamat" pinta Ayah Jaya.
~~~
"Gue minta maaf Ja, nggak ngasih tau lo dari awal" ucap Haidar.
"Minta maaf bisa ngebuat waktu balik lagi? Engga kan?" Raja.
"Raja jangan keras gini dong ja!! Nenek yang minta gue buat nggak ngomong sama lo karena apa? Ya karena lo yang keras begini!! Gimana kalau lo yang asal ceplas-ceplos ini malah jadi makin ngundang bahaya" ucap Freya ikut kesal
Ketiganya sudah ada di kamar Haidar. Niatnya supaya mereka bisa bicara dari hati ke hati. Eh malah kembali adu cekcok begini.
"Kita nggak tau bahaya apa yang bakal terjadi, gimana kalo malah mereka nggak percaya sama kita yang punya Simbah? Terus mereka malah ngolok-ngolok simbah? Lo mau bikin simbah sakit hati dan kedepannya nggak ngebantu lagi? Ini pun masih bersyukur simbah mau ngasih wejangan!!!" Omel Freya menjelaskan tujuan neneknya.
"Gue yakin, simbah masih mantau mereka kita cukup diem dan membantu selagi dibutuhkan, kalau besok pagi ada kabar mereka nggak nyampe di villa, bisa dipastikan wejangan simbah bener tapi kalau besok pagi mereka ngabarin kita dengan cerianya kita ikut aman, paham?" Fin Freya terlanjur kesal milih untuk keluar kamar Haidar dan masuk ke kamar lain. Malam ini mereka menginap di rumah Haidar.
Sekeluarnya Freya, Haidar duduk disamping Raja memberikan tepukan dibahu pemuda itu. Hatinya juga kalut, omongan Raja tidak salah andai saja dia kuat dalam melarang teman-temannya itu. Tapi kebenaran akan terbukti besok pagi. Itu yang bisa Haidar pastikan.
"Keluarga mereka tau?" Raja
"Belom, ayah bunda belom ngasih tau mereka takutnya panik malah jadi nggak jelas lagi" jelas Haidar.
"Sorry gue kebawa emosi tadi"
"Ga papa, gua paham, gue jadi lo pun gue bakal begitu"
"Gue mau ke Freya dulu, mau minta maaf nggak enak ngasarin adek sendiri"
Raja bangkit lalu meninggalkan Haidar sendiri disana, hatinya sedikit tenang melihat Raja yang sudah tenang dan paham dengan keadaan. Tinggal menunggu hari esok untuk memastikan semoga saja pikiran buruk tidak terealisasikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soop Teror (Holiday Creepy)✔️✔️
HorrorSaran Graciella untuk berlibur dipuncak membuahkan hasil yang tak terduga. Zigot Squad harus terjebak di dimensi lain akibat permainan dari seseorang. Freya tidak tau jika dirinya memiliki sesuatu yang membuat mereka yang tak terlihat bisa takut dan...