Diperjalanan menuju ke puncak sore ini, keadaan mobil satu sangatlah damai. Andai ada Haidar dan Raja pasti mereka jadi pengisi suasana. Mobil pertama berisikan Biru sebagai pengemudi dan William di sampingnya. Sisanya yaitu Ajeng dan Micelle duduk di belakang sedang asik bermain game atau bahkan tidur seperti Jeanne.
Sedangkan dimobil kedua ada Joshua sebagai supir dan Danny di sampingnya. Yang lain yaitu Raihan, Jidan, Lian, Graciella, dan Jennifer sedang asik karaokean dibelakang sana. Wajar saja si isi mobil kedua kebanyakan anak-anak suka ngereog. Apalagi ada tiga serangkai yaitu Raihan, Jidan dan Lian dalam satu mobil dijamin mobil dua akan selalu ada saja topiknya seolah tidak membiarkan anak-anak lainnya tidur.
Graciella jadi teringat kepada Freya, pasti kalau dia ikut sekarang dirinya dan Freya sedang ikut-ikutan karaoke melebihi suara cetar tiga serangkai itu. Sayangnya lagi, mereka sudah beli baju couple untuk dipakai disana.
Jennifer bertepuk tangan setelah mendengar Jidan menyanyikan part milik seorang rapper dari boy grup yang kalau tidak salah namanya adalah Treasure dengan judul lagu mmm. Jidan memang suka rapp jadi rasanya keren saja melihat anak itu melakukan rapp dengan suara deepnya, kalau saja sekarang Jidan sedang perform di kampus sudah dapat dipastikan banyak anak gadis yang mimisan dibuatnya. Mereka tidak tau saja kelakuan Jidan yang asli seperti apa.
Perjalanan masih berlanjut, sesuai lokasi yang di kirimkan oleh om Juna yang sudah Graciella kirimkan lagi ke Biru sebagai pengemudi mobil di depan sana kira-kira jaraknya belum ada setengah perjalanan, ternyata lumayan jauh. Hari mulai petang tiga serangkai pun memilih istirahat sebentar mengisi tenaga.
Ini masih di kota, William memutuskan untuk istirahat sejenak di pom bensin terdekat sembari membiarkan anak-anak yang muslim melaksanakan ibadah sholat magrib. Kata orang tua tidak baik melakukan perjalanan saat magrib tiba katanya pamali. Ya meskipun William non muslim tapi dia menghargai teman-temannya dan adat mereka.
Didalam musholla kecil sana Biru memimpin jalannya shalat alias jadi imam dari anak-anak muslim lainnya seperti Raihan, Jidan, Lian, Ajeng dan Jennifer. Jangan salah meskipun keturunan belanda Jennifer adalah penganut agama islam hanya kadang namanya membuat orang-orang sedikit tidak percaya. Yang lainnya memutuskan untuk singgah di cafetaria kecil atau ada juga yang mampir ke minimarket untuk beli tambahan makanan dijalan nanti.
Selesai sholat mereka tak kunjung berangkat, katanya sekalian nunggu isya. Berakhirlah mereka makan malam di cafetaria itu membiarkan William dan Joshua tidur sebentar. Perkiraan mereka akan sampai tujuan besok pagi, ternyata puncak sangat jauh jika ditempuh dari pusat kota.
Graciella membuka ponselnya ternyata ada beberapa pesan dari orang tuanya dan juga dari Freya, ini pesan dari dua jam yang lalu tapi sayang ponsel Graciella dalam mode hening jadi dia tidak tau. Lantas Graciella segera membuka pesan dari orang tuanya terlebih dahulu.
Mama❤️
||Hati-hati ya kata om Juna sekarang jalannya berlubang
||Sama hati-hati jalannya nanjak sama banyak tikungan yaGraciella tersenyum, perhatian kecil mamanya sangat Graciella suka. Ahhh Graciella jadi rindu deh haruskah di kembali saja. Jawabannya tidak, gila saja nanti dia akan di hajar oleh Jeanne dan yang lainnya hanya karena alasan rindu hahaha.
Graciella membuka pesan kedua dari Freya.
Eya
||Sampe mana?
||Kalo udah sampe kabarin ya
||Hati-hati dijalan, bilangin sama yang lain jangan pada sompral ya
||Jaga diri baik-baik kalianLagi-lagi Graciella tersenyum, dia makin merindukan Freya. Pesan Freya itu sangat menyentuh hati Graciella, perhatian Freya pada mereka sangatlah berbeda. Walau kadang kata-kata sedikit menusuk tapi hatinya sangat lembut persis seperti dirinya yang memang berdarah biru. Mungkin Freya lebih terlihat darah birunya ketimbang dengan Haidar dan Raja yang bahkan sangat bisa dibilang spesies langka. Tidak ada lembut-lembutnya dan suka sembrono.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soop Teror (Holiday Creepy)✔️✔️
TerrorSaran Graciella untuk berlibur dipuncak membuahkan hasil yang tak terduga. Zigot Squad harus terjebak di dimensi lain akibat permainan dari seseorang. Freya tidak tau jika dirinya memiliki sesuatu yang membuat mereka yang tak terlihat bisa takut dan...