01.PERTEMUAN

430 73 172
                                    


JANGAN LUPA YA VOTE DAN KOMENNYA.

SIAPA NIH YANG NUNGGUIN BAB YANG INI?

ABSEN DULU YOK
JANGAN LUPA KOMEN DI SETIAP PARAGRAFNYA YA 😍😍

TARGET VOTENYA 35 VOTE BARU UP BAB YANG SELANJUTNYA.

HAPPY READING YA 😘

"Kita di pertemukan bukan karena suatu kebetulan, tetapi karena takdir yang sudah tertulis."
_Jayden Revandra

22 Tahun kemudian...

"Hei, pelayan. Satu lagi!" Seorang pelanggan yang tengah mabuk berusaha menggoda seorang bartender.

"Baik tuan."

Bartender cantik itu mulai meracik minuman dengan lihainya lalu menyajikannya kepada pelanggan yang memesannya tadi.

"Silahkan tuan," bartender itu menyajikan minumannya kepada pelanggan itu.

"Oh, thank you. Hei cantik, anterin gua ke kamar gua, dong," pelanggan pria itu mulai merangkul gadis itu.

"Baik."

Gadis itu membawa pria yang sedang mabuk itu ke kamar pria itu, menaiki lift yang pada saat itu hanya ada dua orang saja yang ada di lift itu, yaitu gadis bartender itu dan pelanggan yang sedang mabuk. Di dalam lift kelakuan pelanggan itu mulai kurang ajar pada gadis itu. Saat di lift tangannya terus membelai rambut panjang gadis itu dan beberapa kali mencolek pipi gadis itu, tapi gadis itu sudah muak dengan kelakuan pria itu.

✧⁠✧⁠✧⁠

Sampailah mereka di kamar pria itu. Pria itu mulai menjatuhkan tubuh gadis itu ke atas kasurnya dan mengunci tangan gadis itu seolah siap menerkam gadis itu kapan saja.

"Gadis cantik satu malam dengan ku?" Pria itu mengusap pipi gadis bartender.

"Oke," gadis itu tersenyum miring lalu tiba-tiba gadis itu menendang bagian alat vital pria itu hingga ia merintih kesakitan.

"Gak sudi gua sama cowok kurang ajar kayak lu!" Gadis itu mengambil semua isi dompet pria itu, setelah itu dia pergi meninggalkan pria itu sendirian di kamar.

"Muak banget gua sama pelanggan kurang ajar kek dia. Males banget gua jual harga diri gua cuman demi uang, Cuih. Mending gua ambil langsung kayak gini," gumam gadis itu sembari mengeluarkan beberapa uang dari dompet pria itu.

Glencia Agnesca, gadis yang yang memiliki paras cantik dan otak yang cukup pintar dan licik, memiliki tubuh yang proporsional seperti seorang model. Dia bekerja di Kathrine Bar sebagai bertender, tapi karena parasnya yang rupawan membuatnya menjadi incaran pria berhidung belang yang ingin membelinya, tapi Glencia bukan gadis seperti itu. Dia lebih suka memanfaatkan pria untuk mengambil seluruh uangnya tanpa harus melayani lelaki hidung belang. Dia tidak akan mau, dan benar-benar tidak mau. Kehormatan wanita menurutnya lebih penting dari pada uang yang banyak. Glencia tak sebodoh itu untuk mengorbankan kehormatannya hanya karena uang yang akan cepat sirna. Dia lebih memilih menjadi pembantu dari pada kehormatannya hilang. Glencia masih menjaga kehormatannya yang menjadi mahkotanya hingga saat ini.

"Ayo kerja lagi!" Seorang pegawai laki-laki menyapa Glencia dengan hangat.

"Siapp boss!" Glencia memberikan hormat.

Glencia mulai bekerja lagi dan beberapa kali mendapatkan godaan yang sama, tetapi ia sudah terbiasa seperti itu, tapi ia hanya mengambil semua uang dan barang berharga pria berhidung belang itu. Dengan seperti itu uang gajinya di tambah dengan uang yang ia ambil semakin banyak untuk dia belanjakan sepuas-puasnya.

SECRET LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang