Glencia melamun di atas balkon kamarnya mencoba memikirkan rencananya."Sejak kejadian kemarin Jay jadi gak mau ngomong sama gua, apa gua salah? Seharusnya gua bikin Jay jatuh cinta sama gua, kenapa jadi gini?" Glencia memijat kepalanya karena pusing.
"Bener kata Katherine gua harus minta maaf dulu sama Jay." Glencia bergegas turun ke bawah.
Glencia mencari-cari Jayden di seluruh ruangan tapi dia tidak menemukannya."Bi, di mana Jay?" Tanya Glencia pada pembantu yang baru saja lewat.
"Tuan menjemput adiknya, Non," ujar pembantu itu membuat Glencia semakin bingung.
"Sebenernya nih bocah berapa bersaudara sih?" Gumam Glencia.
Glencia berjalan sampai ke ruang tamu, dia sangat terkejut melihat dekorasi yang cukup indah di ruang tamunya dengan tulisan 'Welcome back home Jessica'. Siapa Jesicca?
Glencia duduk di sofa ruang tamu selama tiga jam menanti kedatangan Jayden dan Jessica. "Siapa sebenarnya Jessica, sih? Adiknya? Dia punya berapa adik sebenarnya?" Glencia merasa frustasi.
Tak lama kemudian pembantu rumah mulai ramai menyambut seseorang di depan pintu. Mereka memberikan satu persatu buket bunga yang indah pada seseorang yang sedang di peluk Jayden.
Glencia menatap kerumunan itu lalu matanya tertuju pada sosok gadis di samping Jayden yang terlihat sangat cantik dan memakai pakaian yang serba hitam. Glencia mematung saat mereka mulai menghampiri Glencia yang masih berdiri di depan meja ruang tamu.
"Hai," sapa gadis itu pada Glencia yang masih kebingungan.
"Oh, hai." Glencia melambaikan tangannya juga, membalas lambaian tangan gadis itu.
"Ini istri ku, namanya Glencia. Dan, sayang, ini adik sepupuku namanya Jessica." Jayden mengenalkan mereka.
"Wah, Kakak pinter cari istri, ya, cantik." Jessica tersenyum lebar pada Glencia.
Glencia menunduk malu."Terimakasih, kamu juga cantik," ujar Glencia.
"Kalau begitu kamu bersih-bersih diri kamu dulu terus istirahat, ya," ujar Jayden pada Jessica sembari mengelus-elus kepala Jessica.
Jessica hanya mengangguk sebagai responnya kemudian dia pergi meninggalkan Jayden dan Glencia.
Glencia langsung mendekat ke Jayden."Dia adik sepupumu? Mulai tinggal di sini?" Glencia langsung memberikan banyak pertanyaan.
"Hm," jawab Jayden.
"Beneran di sini?" Tanya Glencia mencoba memastikan.
"Iya, kenapa? Kamu keganggu?" Jayden menatap Glencia datar.
"Nggak dong malah seneng." Glencia tersenyum lebar.
Itu artinya gua bisa cari informasi tentang kematian adiknya Jayden lewat Jessica, batin Glencia.
Jayden tak menggubris lagi ucapan Glencia ia buru-buru pergi kerja tapi Glencia menarik tangannya.
"Lu mau kerja, kan? Sebelum itu gua minta maaf, ya, soal kemarin malem, maaf kalau gua lancang ngurusin hidup lu, maaf gua lancang tanya soal privasi lu. Lu maafin gua?" Glencia menundukkan kepalanya merasa menyesal dengan perbuatannya.
Jayden tak merespon apapun dia langsung pergi begitu saja tanpa menjawab pertanyaan Glencia.
Glencia menatap Jayden yang perlahan berjalan menjauh dari dirinya."Sialan, ramah pas ada sepupunya aja." Glencia mengumpat.
"Kak Jay mungkin buru-buru, Kak," ujar Jessica yang berteriak dari lantai dua.
Glencia hanya tersenyum sebagai responnya dia bingung harus merespon seperti apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET LOVE
RomanceGlencia Agnesca tak pernah membayangkan kehidupannya akan seburuk ini saat ia dewasa. Kehidupan seolah menghukumnya atas dosa yang tidak pernah ia buat, ia harus hidup di dunia yang gelap yang membuatnya terus di hina karena takdirnya. Tak ada yang...