Markas Besar Kepolisian
Teh mengepulkan asap yang menari dari atas permukaan cangkir. Seorang anak duduk menghadap ayahnya tanpa meminum sedikitpun teh yang disuguhkan. Dia hanya bersidekap tangan didada, sambil mengalihkan pandangan dengan melihat pajangan pendulum yang mengayun tanpa henti diatas meja kerja.
Jenderal Kim Jang Suk meraih cangir dihadapanya, lalu menyeruput teh hangat itu. Ia hanya menatap putri semata wayangnya sambil membuang nafas.
"Apakah sikapmu akan terus seperti ini pada ayah kandungmu sendiri ?" Tanya Jenderal Kim Jang Suk pada putrinya. Lalu anaknya menjawab.
"Ayahku bukan Jenderal, ayahku hanya pria biasa. Ketika dia mengenakan pakaian Jenderal itu maka saat itu dia bukanlah ayahku" Jawab Kim Jennie dengan dingin.
"Tapi kau dibesarkan oleh kedua tangan Jenderal ini" Sanggah Kim Jang Suk lagi.
"Tidak, aku dibesarkan oleh suami dari ibuku. Ayahku yang ku tahu selalu pulang kerumah dengan penuh kasih sayang dan menjadi ayah yang bijaksana. Laki-laki sempurna yang hanya berpihak pada kebenaran bukan pada bajingan kaya yang ber-uang. Itu semua sesuatu yang tak akan pernah dilakukan oleh seorang Jenderal Kim Jang Suk." Jawab Jennie dengan suara datar. Namun omongannya sangat pedas membakar wajah Jenderal Kim hingga merah padam.
"Haahh.... apa yang kau inginkan dari ayahmu ini nak ? Aku melakukan ini semua demi masa depanmu ?" Jawab Jenderal Kim menyerah, ia lelah dengan hubungannya yang tidak harmonis dengan putrinya sendiri.
"Berhentilah membahas urusan pribadi Jenderal Kim, kita sama-sama tau alasanmu dibalik semua ini, itu semua hanya berdasarkan kesenangan dan kekuasaan yang ingin kau raih"
"Permintaanku hanya satu, lagipula ini hanya secara legalitas saja. Aku ingin melaporkan padamu bahwa aku akan membentuk tim khusus yang akan mengusut kasus Trapper si penjagal dan aku telah menentukan orang-orangnya"
"Aku harap kau menandatangani surat rekomendasinya"
Jennie memberikan pada Jenderal Kim beberapa lebar blangko dan data pribadi. Semua itu adalah data milik Park Chae Young dan Kim Jisoo sebagai kandidat yang akan ia masukkan kedalam timnya.
"Dua orang polisi Jamsil ? Park Chae Young ? Dia yang melaporkan kasus The Trapper pada kantor pusat bukan ?" tanya Jenderal Kim Jang Suk, sambil menandatangani blangko persetujuan rekomendasi.
"Nde, aku menjadikan mereka sebagai rekan timku bukan karena itu saja. Mereka berdua memang kompeten dan berbakat. Mereka punya keahlian masing-masing yang akan membantuku dalam kasus ini"
"Ah dan yang terakhir, aku ingin orang ini juga menjadi bagian dari timku" Jennie memberikan lagi sebuah map yang berbeda pada Jenderal Kim. Ayahnya itu menerimanya lalu membuka berkas yang Jennie berikan.
"Profesor Lalisa Brusweiller ? Ahli forensik ? Kenapa kau juga merekrutnya ?" tanya Jenderal Kim.
"Karena dia unik dan sangat istimewa, ketika aku melihat sesuatu yang indah maka aku ingin memilikinya" jawab Jennie. Dan itu justru membuat ayahnya terkejut, tetapi ayahnya masih tetap menandatangani berkas atas nama Lalisa Bruschweiller.
Namun ketika Jenderal Kim selesai menandatangani berkas Lisa, ia terlihat termenung agak lama lalu sekali lagi memperhatikan foto Lisa dengan seksama sebelum berkas itu ia kembalikan pada Jennie. Tentu Jennie merasa heran, kenapa ayahnya terlihat begitu tertarik dengan Lisa dan ia pun menanyakannya.
"Ada apa Jenderal ? Apa ada yang salah dengan kandidat ini ?" Tanya Jennie.
"Ahh.. tidak. Aku hanya berpikir aku mengenali gadis itu, sepertinya wajahnya tak asing dan aku pernah bertemu dengannya. Tapi sungguh, aku benar-benar tak asing dengan wajah ini" Jenderal Kim Jang Suk terlihat berpikir keras, dari wajahnya ia terlihat benar-benar penasaran, wajah Lisa terasa begitu familiar untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TRAPPER [EBOOK]
Mystery / ThrillerKisah Ini bermula dari seorang gadis bernama Kim Jennie dipaksa pulang oleh ayahnya sendiri yang merupakan seorang Jenderal Polisi untuk kembali Ke Korea Selatan agar menjadi seorang detektif yang mengusut kasus pembunugan berantai "Pasangan Gelap"...