Ketiga gadis itu kembali berada diruang kontrol, Jennie mengambil sebuah foto lalu memberikannya pada Park Chae Young. Foto seorang pria muda yang mereka dapat dari hasil peretasan detektif Jisoo.
"Kalian hanya perlu menangkap pria ini sesegera mungkin, dia adalah orang yang telah diperintakan oleh Jang Ma Nyeol untuk membunuh korban Choi Sulli dan Lee Dong Hae. Aku yakin orang ini pasti akan melarikan diri sesegera mungkin, oleh sebab itu kalian harus bergegas" Kata Jennie.
"Lalu ? Apakah dia The Trapper yang kau cari selama ini Profesor Kim ??" Tanya Rosie balik.
"Tidak, kita tidak mungkin akan mendapatkannya segampang itu karena ini terlalu mudah. Tapi orang itu mungkin saja pernah bertemu dengan Trapper secara langsung, itulah kenapa kita harus cepat menangkapnya"
"Baik, aku akan mendapatkan pria ini bahkan kurang dari 24 jam" Kata Rosie dengan penuh tekad, karena itulah keahliannya. Dibandingkan dengan Jisoo yang merupakann ahli cyber handal, Park Chae Young justru adalah orang yang diandalkan dalam devisi pencarian orang hilang. Mencari satu pria itu bukanlah masalah besar baginya sekarang.
Jisoo-pun penasaran, ia masih mengingat bagaimana Kim Jennie memintanya untuk melakukan hal aneh sebelum mereka berdua memasuki ruangan interogasi. Tentang apa alasannya kenapa Kim Jennie tiba-tiba memintanya bertingkah jorok begitu.
"Profesor Kim ? Apakah aku boleh tau alasan kenapa kau memintaku melakukan hal konyol seperti tadi ?"
Sebuah senyum simpul pun datang dari Kim Jennie. "Karena aku merasa kau bisa melakukannya Jisoo Ssi, dengan kepribadian empat dimensimu yang unik"
"Park Chae Young tidak akan bisa melakukan hal yang seperti kau lakukan"
"Itu semua bertujuan untuk mengganggu kerja seluruh panca indera orang yang mengidap OCPD atau gangguan perfeksionis"
"Otak manusia memang lebih hebat dari processor, mampu menyimpan jutaan informasi dan mencernanya kembali. Mengenali sesuatu dengan mudah hanya dalam 0,003 detik. Bisa mengoperasikan sesuatu secara bersamaan. Tapi ada satu hal yang sebenarnya membatasi. Otak memerintah melalui prioritas, ketika kelima panca indera bekerja secara bersamaan, maka ada satu yang menjadi prioritas dari yang lain"
"Sama seperti halnya ketika kau sedang mendengar lirik lagu lalu mencoba untuk menulisnya pada sebuah kertas."
"Hal pertama yang kau lakukan pasti mendengarnya dulu dengan baik, baru menulisnya pada sebuah kertas."
"Tapi siapapun tidak akan bisa menulis didetik yang sama ketika ia mendengar liriknya, karena begitulah kerja otak. Ada satu panca indera yang di prioritaskan kemudian yang lainnya mengikuti"
"Jika semua panca inderamu bekerja optimal secara bersamaan, justu itu akan mempengaruhimu untuk bergerak"
"Itulah yang coba aku lakukan terhadap Jang Ma Nyeol, aku menyerang semua panca inderanya lalu mengganggu kosentrasinya. Suhu panas sengaja menstimulais kulit, suara AC yang berdengung mati hidup akan menggangu pendengaran, lampu yang sengaja dipadamkan menganggu mata, dan yang terakhir Kim Jisoo membantu untuk mengganggu penciuman Jang Ma Nyeol dengan parfum"
"Dia pasti stres dan semua tekanan itu membuatnya menyerah, pada akhirnya ia kehilangan kosentrasi lalu mengaku"
"Wahhh kalau begitu anda benar-benar orang yang hebat Profesor Kim" Tukas Jisoo. Ia pun menjulurkan tangannya pada Jennie, mengajak gadis itu bersalaman karena mereka belum sempat berkenalan dengan baik tadi. Jennie-pun tersenyum ramah, gadis itu tak terlihat se-sangar penampilannya. Ternyata ia bisa bersikap lebih baik pada orang yang telah dikenalnya dengan baik.
"Kita bisa sedikit lebih santai, kau bisa memanggilku Jennie"
"Kalau begitu bolehkah aku tau tahun kelahiranmu ?" Tanya Jisoo lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TRAPPER [EBOOK]
Mystery / ThrillerKisah Ini bermula dari seorang gadis bernama Kim Jennie dipaksa pulang oleh ayahnya sendiri yang merupakan seorang Jenderal Polisi untuk kembali Ke Korea Selatan agar menjadi seorang detektif yang mengusut kasus pembunugan berantai "Pasangan Gelap"...