Didalam sebuah ruangan bertribun semua kursi telah terisi penuh oleh para detektif yang datang. Hari ini mereka dipanggil keruangan itu bukanlah untuk mendatangi sebuah loka karya atau seminar belaka. Namun pertemuan pagi ini diadakan khusus oleh NCI secara dadakan untuk membicarakan sesuatu yang begitu penting. Mengenai masalah besar yang menghantui Korea Selatan hingga saat ini.
Dari ujung lorong terdengar suara langkah hak tinggi yang memasuki ruangan seminar. Gaung keramaian seketika hening ketika melihat sesosok gadis muda yang berjalan dengan elegan menuju atas panggung. Semua mata tertuju padanya, mempertanyakan siapa orang yang berdiri diatas panggung itu. Terlebih dari caranya berpakaian, terlihat pintar, modis, dan seksi. Begitu skinny dengan perut datarnya yang menggoda dari balik blazernya yang tidak dikancingkan.
"Selamat pagi, saya Kim Jennie" kata Gadis itu dengan suaranya yang berwibawa, secara singkat ia memperkenalkan diri sambil membungkuk. Walau didepan umum wajahnya tetap stabil, dingin, datar, dan ada kilat keangkuhan dari tatapan matanya. Menambah kesan bahwa ia bukanlah wanita biasa.
Gumam dari orang-orang kembali terdengarkan, usai mendengar suaranya yang berat makin menimbulkan rasa penasaran. Ada sebagian orang yang mungkin mengenalinya dan ada juga yang tak pernah melihatnya sama sekali.
Waah ? Siapa dia ? Dia terlihat begitu berbeda, aku bahkan tak pernah melihatnya di kantor pusat atau kantor wilayah. Baru pertama kali ini aku melihat gadis itu.
Kau benar dari caranya melihat orang lain, terlihat jelas bahwa dia adalah orang yang begitu kompeten.
Kau tidak tau dia ? Dia adalah Kim Jennie ! Lulusan terbaik akademi kepolisian tahun 2016. Orang yang dipanggil langsung ke Amerika karena kehebatannya. Dia Lulusan University of Pennsylvannia, jurusan Kriminologi. Lalu kembali ke Korea sebagai Profiller handal.
Waah daebak, pantas saja auranya begitu.Sekali lihat aku langsung tahu bahwa dia adalah orang yang hebat. Begitulah orang-orang membicarakannya.
"Aku tidak akan berbasa basi, aku akan langsung saja menjelaskan kenapa kalian semua dipanggil kemari"
Kim Jennie mengambil sebuah remote, layar besar dibelakangnya langsung menampilkan beberapa foto tragis yang memancing pertanyaan. Bahkan dimeja VIP jajaran petinggi kepolisian saja ikut tertarik melihatnya.
"Ini semua karena hal ini" Kim Jennie menunjuk kumpulan foto mengenaskan yang terpampang dilayar.
"Di negara ini hanya dua hal yang ditakuti oleh siapapun"
"Pertama yaitu ketakutan akan teror yang terus menghantui dan yang kedua adalah rumor mengenai teror itu sendiri"
"Menurut kalian, yang mana diantara dari yang kedua itu yang paling berbahaya ? Apakah teror ? Atau hanya sekedar rumor ?" Tanya Jennie pada hadirin.
"Dari tempat aku berdiri dengan jelas aku melihat rata-rata dari kalian memilih teror sebagai sesuatu yang harus ditakutkan, itu tergambar dari mimik wajah kalian"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TRAPPER [EBOOK]
Misteri / ThrillerKisah Ini bermula dari seorang gadis bernama Kim Jennie dipaksa pulang oleh ayahnya sendiri yang merupakan seorang Jenderal Polisi untuk kembali Ke Korea Selatan agar menjadi seorang detektif yang mengusut kasus pembunugan berantai "Pasangan Gelap"...