KASUS JEMBATAN JAMSIL : DIA KEMBALI
Lima Belas Tahun Kemudian...
Soraksorai keramaian menyambut pergantian tahun, dalam hitungan detik, 2019 beranjak menuju 2020 yang ternama dengan Tahun Tikus. Orang-orang beramai-ramai keluar rumah, memenuhi pelataran Sungai Han, hitung mundur dalam sepuluh detik maka ribuan kembang api akan dilepaskan dilangit malam kota Seoul.
"Limaa !!"
"Empat !!"
"Tiga !!"
"Dua !!"
"Satu !!"
Kembang api meluncur kelangit, petasan yang meledak memekakkan telinga. Namun mata dimanjakan dengan warna warni cahaya yang indah, memancar dibola mata seorang gadis yang tak henti menatap langit dengan kagum. Gadis itu menoleh, ketika seorang pria dengan tersenyum lebar menarik pergelangan tangannya. Membawa gadis itu menjauh dari keramaian. Ia pun mengikutinya dengan senang hati, tersenyum hangat pada pria yang membawanya kesuatu tempat. Mereka berdua menyelinap dari keramaian dan meninggalkan tepian Sungai Han.
"Oppa ? Kenapa berhenti disini ?" Tanya gadis itu ketika pria yang sedang bersamanya memberhentikan mobil tepat dibawah jembatan Jamsil. Ia menepikan mobilnya agak menyudut dibalik tingginya tiang jembatan.
"Sulli ah... Oppa ingin berbicara serius padamu" kata pria itu. Kemudian gadis bernama Choi Sulli itu menatap pria yang bersamanya itu dengan penuh rasa.
"Tidak bisakah kita meneruskan hubungan ini ?"
"Kumohon tetaplah bersamaku, aku benar-benar mencintaimu Sulli"
Laki-laki itu bernama Lee Dong Hae, ia menggenggam tangan gadis itu dengan erat, menatap matanya dengan semua perasaan yang ia punya. Namun Sulli menepis, gadis itu melempar wajah keluar jendela.
"Hubungan apa yang kau maksud ?"
"Kau bahkan telah bertunangan dan seminggu lagi kau akan resmi menjadi suami orang lain"
"Lalu bagaimana aku akan melanjutkan hubungan ini bersamamu ?"
Dong Hae menarik Sulli kearahnya, memaksa gadis itu untuk menatapnya sekali lagi.
"Sulli ahhh.. kau harus percaya padaku, kau harus melihat betapa aku mencintaimu"
"Jangan seperti ini Sulli, aku sangat mencintaimu dan aku tak bisa hidup tanpamu"
"Saranghae" Bisik kekasihnya itu lirih tepat ditelinganya. Penuh dengan kejujuran dari dalam hati.
Sulli hanya terdiam, ia menatap Dong Hae dengan ekspresi yang meramu. Gadis itu meraut wajahnya, bingung bagaimana ia akan membawa perasaanya.
Pria itu memanjangkan tangannya meraih tengkuk gadis yang duduk disebelahnya. Begitupun Sulli yang mulai merengkuh pria itu dan meremas rambut belakang Dong Hae yang sedang menciumnya. Mereka bergumul dengan panas, diatas mobil dan dibawah jembatan Jamsil. Kursi mobilpun dibaringkan, mencari kemiringan yang paling nyaman untuk dua orang yang sedang bercinta. Pakaian tak terasa entah sejak kapan mulai melorot. Bahu Sulli terbuka, gaun yang ia kenakan mengendur hingga ke dada. Sedangkan pria yang sedang menggerayanginya itu sedang sibuk menghisapnya dibawah.
Tuk..Tuk..Tuk..
Kaca diketuk dari luar, Sulli yang sedang menengadah merasakan nikmat diujung hulu menoleh ke jendela, ia lihat sebuah tangan dengan sarung tangan berwarna hitam mengetuk kaca beberapa kali. Dong Hae awalnya tidak hirau, namun ia berhenti ketika Sulli menepuk bahunya. Mereka lekas berpisah sambil membenarkan pakaian masing-masing yang acak-acakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TRAPPER [EBOOK]
Misteri / ThrillerKisah Ini bermula dari seorang gadis bernama Kim Jennie dipaksa pulang oleh ayahnya sendiri yang merupakan seorang Jenderal Polisi untuk kembali Ke Korea Selatan agar menjadi seorang detektif yang mengusut kasus pembunugan berantai "Pasangan Gelap"...