NO-5 Mahkota ku

6.1K 283 3
                                    

Typo Bertebaran 🐒

Tok..tok..tok.

Suara ketukan pintu membuat Thena kebingungan,tengah malam seperti ini ada orang bertamu?.Thena mengusap air matanya dan beranjak untuk melihat siapa yang datang.

Thena berjalan mendekati pintu ia membuka pintu tersebut ada sebuah tubuh tegap yang berdiri disana "habis nangis hm?",Thena kaget dengan kedatangan diksa kerumahnya dan apa ini tubuh diksa berbau menyengat seperti bau alkohol.tangan diksa terangkat untuk menghapus jejak air mata Thena tapi ia justru ambruk di pelukan Thena, Thena keberatan dengan tubuh besar diksa apa lagi tinggi, Thena tak kuat itu sangat berat.

"Kak berdiri Thena ga kuat" ucap thena panik saat diksa mengendus leher mulus Thena,Thena membiarkan itu ia membawa masuk diksa dengan tertatih.

Thena mendudukkan diksa di kursi ruang tamu dirumahnya "kak, kak diksa kenapa? kok minum alkohol?".

"Gausah banyak tanya",diksa menarik tangan Thena dan Thena pun terjatuh di atas pangkuan diksa yang sedang duduk,Thena berusaha berdiri namun pinggangnya di tahan oleh diksa.

"Kak!,lepas!"diksa tersenyum simpul melihat wajah Thena yang ketakutan, diksa mengangkat tubuh kecil Thena untuk duduk di pangkuannya dengan menghadap dirinya."Lo tau? gue dijodohin dan gue gasudi punya istri lonte" ocehan diksa tak jelas, Thena bergerak tak nyaman di atas pangkuan diksa,itu membuat area vital diksa tergesek oleh paha Thena yang bergerak tak nyaman, tapi Diksa masih mempunya kesadaran untuk melakukan itu "gue maunya Lo jadi istri gue,Bich!"diksa tertawa kecil dan menoel pipi sintal Thena,diksa mencium singkat pipi Thena yang putih mulus itu "Lo jangan gerak-gerak sayang,Lo udah bangunin yang dibawah emangnya mau tanggung jawab hm?" Thena tak paham sama sekali apa yang dibicarakan diksa,ia malah semakin tak nyaman "shhtt"diksa berusaha menahan agar tak lepas kendali.

"Kak turunin" rengekan Thena membuat diksa sudah tak tahan ia menggendong depan Thena dan masuk kedalam kamar.

Diksa menurunkan Thena di atas ranjang dengan lembut dan ia menindihnya "nakal banget sih, udah dibilang jangan gerak malah tetep gerak udah bangun nih tanggung jawab ya?"Thena seakan paham dengan perkataan itu,ia menggeleng,"ssthh, tanggung jawab ya sayang kan Thena yang nakal"bdiksa tersenyum melihat Thena yang sudah mengeluarkan air matanya.

"Gamau Thena gamau!!"

Diksa mengelus leher Thena dengan lembut dan mengecupnya singkat "gabole nolak" ia beralih mencium bibir pink alami milik Thena,kecupan itu berubah menjadi lumatan lembut, Thena masih saja belum membalas lumatan itu karena ia tak tau caranya. karena Thena yang tak membalas ciumannya diksa melepaskannya dan mencium kening Thena sekilas "first Kiss dear?".

Drett..Drett..

Ponsel milik diksa berbunyi menandakan ada yang menelfon,diksa membiarkan.

"Sstth,sstth, gausah nangis lemah."

Thena mematung dengan aliran air di matanya,hampir saja.

***

Diksa tau siapa orang yang menelfon dirinya,ia lupa rencananya setelah pergi ke markasnya untuk pesta Vodka ia akan pergi ke bar milik kakeknya bersama teman-temannya.

Diksa sudah sampai di depan bar besar itu tapi ia tak langsung ke ruang aula bar namun pergi ke kamar mandi,kalian tau lha diksa mau apa, ya untuk menidurkan adiknya.

...

"Hey bro, lupa Lo ada janji?"diksa tak menjawab melainkan mengambil satu gelas Vodka,"si anjir,ditanya bukannya jawab"dengkus kesal varo.

"Gue mau tanya,murid baru dikelas kita dilihat lihat cantik juga ya" ucap Alfa membuka pembicaraan.

"Yang mana?"tanya varo sambil meneguk satu jelas wiski.

Athena [ON-GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang