NO-6 berubah-ubah

4.5K 241 0
                                    

🐒🐒

______________
Hujan sangat indah
Tapi tidak dengan pengiringnya

_Athena_
___________

"Gue gak seharusnya bilang begitu bangsat!" disinilah diksa berada apartemen nya,diksa sudah memecahkan barang barang yang ada di dalam apartemennya "Lo banci diksa Lo bodoh, tujuan Lo bukan merenggut hal itu darinya. Ah sialan!"

Diksa tidak bisa berdiam diri seperti ini,jika diksa seperti ini akan membuat dirinya benar-benar seperti banci yang tak bertanggung jawab,"yah,gue harus berpikiran dewasa Lo udah ngerusak masa depan cewek diksa. Jangan kaya bokap Lo." Yakinya.

Diksa berlari keluar dari apartemen dan menuju basemen.

Diksa mengemudikan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata. diksa tak mempedulikan sekitar tujuannya hanyalah rumah dimana ia melakukan hal bejat semalam

Saat mobil diksa sudah terparkir sempurna dihalaman rumah Thena diksa dengan tergesa-gesa memasuki rumah Thena. hal yang pertama kali ia lihat adalah ruang tamu yang amat sepi, ia menuju ke arah kamar dimana pemilik kamar itu adalah Athena sendiri.

Diksa membuka pintu kamar dengan pelan,terlihat Thena sedang menangis dengan tatapan kosong, ditangannya juga terdapat sebuah foto dimana foto itu adalah Thena dengan ibunya. thena melihat ke arah pintu yang terbuka,sontak saja Thena memundurkan tubuhnya karena ketakutan."menjauh!!,MENJAUH!!"Thena berteriak pilu saat melihat diksa yang mendekat kearahnya.

"Dengerin gue dulu oke, tenang" diksa mencoba meraih tangan Thena.

"Apa?APA HAH!!, MAU PERKOSA AKU LAGI HA?!"

"DIEM SIALAN!, gue akan tanggung jawab tapi bukan sekarang gue butuh waktu" diksa berucap dengan ragu, Thena tersenyum sinis,diksa bukan tanpa alasan berbicara seperti itu,ia sebenarnya gampamg menjadikan Thena Thena pasangannya. tapi jika itu terjadi begitu saja diksa juga akan membahayakan hidup Thena sendiri.

"Bahkan kak diksa masih ragu buat tanggung jawab?"ucap Thena dengan senyum kekecewaannya.

"Thena dengerin gue,gue akan tanggung jawab atas Lo dan anak kita nanti"

"BAHKAN THENA GASUDI MENGANDUNG ANAK DARI KAMU KAK DIKSA!!,DAN JIKA AKU MENGANDUNG AKU GAK AKAN PERNAH TEMUIN ANAK AKU DENGAN AYAH BAJINGAN SEPERTI KAMU!!".sudah kesabaran diksa sudah habis kali ini,"akhh!!" diksa menjambak rambut Thena hingga mendongak menatapnya. diksa dengan tiba-tiba mencium bibir ranum milik Thena, bukan ciuman lembut yang ia berikan tapi ciuman yang sangat kasar penuh amarah.

Ciuman diksa terlepas karena pukulan dari Athena yang kehabisan oksigen,"berani Lo teriak ke gue?!, ingat sayang, gue ga sesabar itu" ucap diksa parau karena menahan emosi yang siap untuk meledak. "liat ini,ini foto Lo sama sahabat kecil Lo kan?" air mata Thena luruh dirinya dengan perlahan ingin menyentuh foto itu tapi dengan cepat diksa mencekik leher Athena dengan perlahan.

"Akhh"

"Nyawa sahabat Lo ditangan gue,Lo berani bantah siap-siap liat nama Sahabat lo dibatu nisan,Bich!",diksa melepas cekikan nya dan beralih mencium bibir pink alami milik Athena hanya menempel, dan Thena pun tak bisa melawan dirinya terlalu takut untuk hanya bergerak di kukungan diksa karena ancaman pria itu beberapa menit tadi. ciuman diksa turun ke arah bekas kemerahan akibat aksinya tadi malam, diksa mengelus pelan bekas cekikan nya, baru beberapa menit sudah membekas dengan jelas, ia mengecup bekas cekikan nya sekilas "ini peringatan pertama untukmu sayang" diksa berkata begitu lirih di leher Athena, diksa sesekali menjilat area leher Athena membuat sang pemilik leher jenjang itu merasa perih akibat bekas cekikan nya terkena benda basah.

Athena [ON-GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang