NO-10 tentang Diksa

3.5K 214 3
                                    

🌼 HAPPY READING 🌼

Di part ini fokus pada konflik dimasa lalu antara keluarga Thena dan diksa ya😚.

...

Diksa turun ke bawah setelah menidurkan Thena kembali. Ketika ia sampai ke bawah diksa disuguhkan oleh tatapan aneh dari teman-temannya.

"Lo utang penjelasan ke kita-kita" Morse berucap dengan suara datarnya.

"Ga penting"

"Gak penting gimana sih setan, anak orang Lo bawa ke apart Lo!, Parahnya lagi cewek goblok!" Bukan apa-apa teman-teman diksa tak habis pikir dengan jalan pikir diksa saat ini.

"Iya gue setuju sama varo, Lo gak seharusnya bawa anak orang kayak gini anjing" timpal emeron.

"Gue udah bilang dia mainan gue, dia anak dari Johan Aditama Athena Aditama, Johan Aditama meninggal di tempat usai kecelakaan membuat dirinya meninggalkan istri dan anak tunggalnya jatuh bangkrut, lima tahun kepergian Johan Aditama Nara Aditama lebih tepatnya ibu Thena Aditama menyusul suaminya, Lo tau kan keluarga Aditama?," Mereka semua tercengang dengan cerita dari diksa.

"B-berarti Thena, Thena Aditama?"

"Hm"

"Gue berharap Lo bisa jaga Thena dari om dewa sa" ucap varo mengingatkan.

"Gue gapaham dengan pembicaraan kalian, yaaa karena gue orang baru sih, tapi gue boleh tau permasalahannya?" Alfarez yang sedari tadi diam menyimak akhirnya bertanya karena rasa kepo yang dimilikinya.

"Hm, Lo bisa tanya sama yang lain gue ke atas".

"Sa titip nih bocil" tunjuk emeron pada Mera yang sudah berada di pangkuannya.

Diksa mengangguk dan mengambil ahli Mera untuk digendongnya. Diksa membawa Amera kekamarnya dan membaringkan Amera disebelah Thena. Diksa mendekati Thena,ia berjongkok untuk menyamakan posisi wajahnya dengan wajah Thena.

"Lo berhak benci gue, tapi Lo gaboleh benci diri Lo sendiri setelah tau semuanya"

Dibawah tepatnya dimana para teman diksa sedang berbicara.

"Lo tau penyebab Tante Ariana meninggal?"

"Hm, dibunuh?"

"Nah, tepat tapi sebenernya Tante Ariana bukan dibunuh, melainkan sebuah perjanjian"

"Wait, wait, perjanjian gimana?".

"Tante Ariana memiliki penyakit kanker darah stadium akhir, tapi om dewa enggak mengetahui penyakit om Ariana, Tante Ariana menyembunyikan penyakitnya karena Tante gamau membuat om dewa kawatir, Lo tau kan om dewa obsesi banget sama Tante Ariana?" Jelas Morse serius.

"Sangking obsesinya, om dewa gak trima kalo Tante Ariana ninggalin dia" sambung varo.

"Sebelum kepergian Tante Ariana, Tante Ariana membuat surat perjanjian kepada sahabat karibnya yang tak lain dan tak bukan Tante Nara Aditama ibu Thena, Thena mempunyai penyakit gagal ginjal, om Johan bingung harus mencari donor ginjal yang pas untuk Thena tapi gaada, tiba-tiba Tante Ariana menjanjikan jika ia sudah tidak ada ia akan mendonorkan ginjalnya kepada Thena, dan itu juga tanpa sepengetahuan om dewa, sebelumnya keluarga Aditama menolak keras tawaran Tante Ariana, tapi Tante Ariana ingin membalas Budi apa yang dilakukan ibu Tante Nara yang mendonorkan jantung kepada Tante Ariana" alfarez yang mendengar itu tidak menyangka, begitu rumit kisah keluarga diksa.

"Dan setelah kepergian Tante Ariana, om dewa mengetahui bahwa ginjal milik Tante Ariana bersarang di tubuh Thena, om dewa marah besar om dewa menuduh keluarga Aditama sebagai pembunuh istrinya, dua keluarga yang dekat dan saling berjanji akan menjodohkan masing-masing anaknya hancur begitu saja, karena kematian Tante Ariana, om dewa sangat terobsesi dengan Tante Ariana karena itu om dewa merencanakan kematian om Johan-" ucapan Morse terpotong saat Alfarez mengebrak meja.

"What the fuck!" Kaget Alfarez saat mendengar akhir kalimat yang di ucapkan Morse.

"Gausah teriak monyet" serga Emeron yang tengah serius.

"Oke-oke lanjut"

"Kematian om Johan bukan hanya sekedar kecelakaan tapi juga rencana dari om dewa, gue sampe heran dengan jalan pikir om dewa sumpah, ahh lupa gue belum cerita yang ini, jadi setelah pendonoran ginjal itu keluarga Aditama dipaksa pindah oleh Tante Ariana karena Tante Ariana pasti tau setelah kepergiannya akan terjadi hal yang tak diinginkan jadi dengan perginya keluarga Aditama Tante Ariana pikir mereka akan tenang dan hidup biasa, tapi Tante Ariana lupa dengan kelicikan om dewa, dan kelicikan dan kekejamannya turun ke anak setan yang diatas sonoh" ucap diakhir kalimat menyindir diksa.

"Pusing gue anjir denger cerita Lo"

" Ya gimana lagi emang ceritanya panjang bat"

"Nah dan Lo tau?, Perubahan drastis pada sifat si diksa, dulu si diksa ceria, setelah kepindahan Thena si diksa murung, dulu umur si diksa empat belas tahun dia yang awalnya gatau masalah keluarganya sedikit demi sedikit tau. Diksa ngebenci bokapnya sendiri karena diksa pikir kepergian Thena karena bokapnya, dan diksa juga mulai tau kalo Thena sahabat kecilnya menerima donoran dari nyokapnya, dengan segala kelicikan om dewa, om dewa menghasut diksa supaya membenci keluarga Aditama, tapiiiii" varo menggantung ucapannya membuat teman-temannya menatapnya datar.

"Tapi setelah diksa menerima kepergian Tante Ariana diksa tak ambil pusing masalah ini, tapi tentu diksa punya rencana yang cuma dia yang tau, bahkan kita sekalipun gak dikasi tau"

"Anjing, kok bisa ya ada masalah keluarga serumit ini" pikir Alfarez.

"Pa kabar kack mantan broken home" ucap Morse.

"Ekhem, y-team and pyathu?" Serga Emeron.

"Anjing mati lampu!" Sindir varo.

"Kayaknya si Diksa masih dendam sama si Thena kan?"

"Nah sepemikiran, gue juga mikirnya gitu, tapi gue kasian njir Thena gatau apa-apa kayaknya, dia cuma korban bukan pelaku dalam film" ucap Alfarez.

"Tumben bijak fa?" Heran Emeron.

"Bangsat Lo!"

"Gue yakin dendam si diksa gabakal bertahan lama, Lo tau dia bilang kalo thena cuma mainan?, Si diksa cuma alihkan perasaannya, firasat gue itu, Lo liat diksa yang setuju bakal jauh in Thena sama om dewa?" Mereka semua mengangguk "nah gue yakin, diksa gak bisa dendam sama sahabat kecilnya sendiri, tapi dia cuma mau ahli kan perasaannya doang, disekolah sok bully nyatanya dijaga juga tuh anak orang".

"Gue denger" semua orang yang berada di ruang tamu menoleh ke arah sumber suara, diksa baru saja turun dari atas. "Tujuan gue emang mau bully Thena, gue memperalat dia, gue pengen dia ngerasain sakit yang gue rasain saat gue tau dia ambil ginjal nyokap gue".

"Bangsat Lo, itu keinginan Tante Ariana sendiri anjir!"

"Gue gapeduli, sekali perebut tetap perebut" diksa meninggalkan teman-temannya yang tak habis pikir dengan jalan pikir diksa.

Tidak!, beda dimulut beda juga dihati. Diksa mewarisi sifat ayahnya, obsesi, kekuasaan, dan penuh ambisi.

Next time ✌🏻

🌼🌼🌼

Iya tau cuma sedikit😔

Athena [ON-GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang