Hallo hallo, selamat tahun baru buat semua
Welcome dicerita pertama ku yya
....
HAEKALA pemuda sebatang kara yang sekarang ini berlatih basket sendiri dilapangan sekolah, waktu sudah menunjukkan pukul setengah enam tetapi pemuda tersebut masih belum ada niatan untuk berhenti, sampai teriakan dari pemuda lain berhasil menghentikannya.
"WOY KALA, GILA LO" teriak pemuda tersebut sambil berlari menghampiri Kala.
Dengan nafas tersendat sendat, pemuda tersebut memarahi kala "kalau mau cari mati, ngga begini."
"Apaansih, marah marah mulu lo, pulang sana!" Ucap Kala sambil melanjutkan latihannya.
Melihat Kala yang tidak menghiraukan keberadaannya dan malah melanjutkan latihannya, membuat pemuda itu tambah marah, dengan emosi yang menggebu-gebu pemuda itu menarik kala menjauh dari lapangan, tidak memperdulikan teriakkan Kala.
"WOY APASIH NARIK NARIK, LEPAS GAK" ucap Kala sambil mencoba melepaskan tarikan dari pemuda itu, setelah berhasil Kala menatap sinis pemuda yang didepannya sekarang.
"APA??" Ucap pemuda itu menantang.
"YA APA" balas Kala tak kalah.
"Ck, pulang udah malam" perintah pemuda tersebut.
"Bentar lagi, masih jam segini juga" balas pemuda itu dengan badan berbalik menuju lapangan.
"Eh eh, gak ya balik!, lo gak lihat langit udah gelap" ucap pemuda tersebut.
"Ck iya iya, tapi tunggu bentar gua ngambil bola sama tas dulu" ucap Kala sebal, setelah itu dia langsung berbalik menuju lapangan bukan untuk latihan tapi untuk mengambil bola dan tasnya, setelah mengambil keduanya dia langsung berbalik menuju pemuda yang menunggunya.
"Ayo" ajak Kala sambil merangkul pemuda yang lebih tinggi darinya itu.
"Lo gak bawa motor?" Tanya pemuda itu, kita panggil saja Nathaniel atau lebih singkatnya Niel.
"Ga, btw lo kok tau gua disini " ucap Kala.
"Tadi gua kekostan lo mau ngajak makan bareng, tapi lo ga ada, ya gua pikir lo masih di sekolah, eh bener" ucap Niel, sekarang mereka sudah didepan motor Niel, dengan Niel yang menyerahkan jaketnya untuk dipakai kala.
"Ooh, sebelum kekostan mampir dulu ke mini market bentar ya" ucap Kala sambil memakai jaket yang diberikan Niel.
"Ok" jawab Niel sambil menaiki motornya, dan disusul Kala.
Setelah itu motor Niel melaju kejalan raya melewati kemacetan di sore menjelang malam ini, lokasi mini market tidak jauh dari sekolah, mereka cuma membutuhkan waktu tidak lebih dari lima menit untuk sampai.
"Gak ikut kedalam?" Tanya Kala sambil turun dari motor Niel.
"Ga lo aja, jangan lama-lama" jawab Niel.
Kala memasuki mini market, tujuan utamanya adalah stand buah, sesampainya di stand buah Kala langsung mengambil buah yang biasa ia beli, setelah itu dia langsung kekasir dan membayarnya.
"Totalnya 235 kak" ucap penjaga kasir sambil memasukkan belanjaan Kala kedalam kantong belanja.
"Ini kak, terima kasih" ucap Kala sambil menerima kantong belanja, setelah itu dia langsung menuju pintu keluar takut kalau Niel kelamaan menunggu.
Sesampainya diluar Kala dan Niel kembali melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda itu, tak butuh waktu lama mereka sampai di kos-an tempat Kala tinggal, mereka berdua memasuki kos-an yang telah Kala buka, dengan Niel yang memiliki duduk dikursi belajar Kala, dan Kala yang langsung masuk kekamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sandyakala | Haechan
RandomBebas satu kata yang menemani Kala dari kecil, hidup tanpa orangtua membuatnya bebas melakukan apapun tanpa ada yang menegur. Segala pahit manisnya kehidupan dia lalui sendiri tanpa ada sosok yang mendampingi. Konflik ringan jadi santai saja Brothe...