Hai hai gimana kabarnya? Semoga baik semua yaHappy reading!
...
Minggu malam, Hayden terlihat tampan dengan bajunya, hari ini dia akan pergi dengan Tama, teman pertamanya disekolah, tentunya setelah beberapa paksaan dari temannya itu, setelah dirasa rapi Hayden keluar dari kamar, menuruni tangga. Dilantai bawah ada keluarganya yang berkumpul diruang keluarga, dengan kesibukan masing-masing, seperti kakaknya yang mengerjakan tugas kuliah mungkin?, ibunya yang menonton tv, dan ayahnya yang mengerjakan pekerjaannya.
"Mau kemana kak?" Tanya sang bunda yang menyadari Hayden.
"Main bun, bolehkan?" Tanya Hayden sambil bergabung dengan keluarganya.
"Kemana?, sama siapa?" tanya sang ayah.
"Sama temen yah" jawab Hayden.
"Cepet banget udah punya temen, padahal baru sehari sekolah" ucap abang Hayden.
"Kemana?" tanya sang ayah, saat merasa pertanyaannya belum terjawab.
"Gatau yah"
"Yaudah boleh, tapi pulangnya jangan malam malam"
"Oke assalamualaikum yah, bun, bang" ucap Hayden sambil menyalami keluarganya.
Mengendarai motornya sampai dia menemukan siluet Tama, yang menunggu didepan minimarket, melajukan motornya menuju Tama, berhenti sebentar menunggu Tama melajukan motornya terlebih dahulu, melajukan motornya mengikuti Tama membelah jalanan malam ini, cukup lama mengendarai motor, mereka berhenti didepan kafe yang cukup ramai, memarkirkan motornya dan mengikuti Tama memasuki kafe, dengan Hayden mencari tempat duduk dan Tama yang memesan.
Cukup lama menunggu, akhirnya Tama muncul dengan diikuti pelayan yang membawa makanan dan minuman yang Tama pesan "Silahkan dinikmati pesannya, semoga suka" ucap pelayan tersebut sambil menyajikan makanan dimeja Hayden dan Tama.
"Terimakasih" ucap Tama, setelahnya pelayan itu pergi untuk melayani yang lain.
"Sebenarnya gua bingung mau bawa lo kemana, trus gua inget ini malam senin, jadi gua aja kesini aja" Tama mengawali pembicaraan.
"Kenapa kalo malam senin?" Tanya Hayden penasaran.
"Ya gapapa, cuma ada penampilan musik dikafe ini" jawab Tama.
"Ooh" setelahnya mereka hening cukup lama sampai ada suara dari belakang memecahkan keheningan.
"Woy Tam, ga bilang kalau mau kesini, untuk gua udah punya firasat, eh itu sapa temen baru lo?" Ucap cowo yang baru datang sambil merangkul Tama.
"Murid baru, btw kenalin bocah gak jelas ini Willy namanya"
"Gua Willy" ucap cowo itu memperkenalkan diri.
"Hayden"
"Ngapain lo kesini" tanya Tama kepada Willy.
"Ngeliat idola gua manggung lah" jawab Willy.
"Cih idola"

KAMU SEDANG MEMBACA
Sandyakala | Haechan
AcakBebas satu kata yang menemani Kala dari kecil, hidup tanpa orangtua membuatnya bebas melakukan apapun tanpa ada yang menegur. Segala pahit manisnya kehidupan dia lalui sendiri tanpa ada sosok yang mendampingi. Konflik ringan jadi santai saja Brothe...