...
Pukul empat tiga puluh Kala dan timnya terlihat dilapangan basket tempat mereka bertanding besok, mereka berlatih dengan bersungguh sungguh, keringat membahasi tubuh mereka semua.
"STOP, LATIHAN HARI INI SUDAH CUKUP" teriak Kala setelah itu dia berjalan ke pinggir lapang, membuka kardus yang berisi air mineral dan mengambil salah satu lalu meminumnya, setelah meminum air, Kala memilih buat langsung pulang ke asrama.
Sesampainya di asrama Kala langsung menuju kamar mandi sebelum itu dia mengambil baju di lemari, keluar kamar mandi Kala menemukan teman satu kamarnya yang sedang duduk disofa sambil bermain hp, segera dia menghampirinya dan melempar handuk basah bekas pas didepan mukanya.
"HEH" pekik Yafi kaget, ya siapa yang tidak kaget lagi enak enaknya main hp, eh ada manusia yang melemparimu handuk, mana basah lagi, segera Yafi ambil handuk dari mukanya, begitu handuk sudah dia ambil, yang dia lihat adalah Kala dengan muka datarnya.
"Hehe maap kapten" ucap Yafi sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Cepet mandi, gak mandi, gadapat jatah makan" ucap Kala sambil merebahkan dirinya diatas kasur.
"Oke siap kapten" ucap Yafi setelahnya dia berlari memasuki kamar mandi.
Sementara menunggu Yafi mandi Kala memilih bermain hp, pertama tama dia membuka aplikasi whatsaap dan kebanyakan berisi pesan dari sahabat sahabatnya yang menanyakan dia sudah makan atau belum, memilih tidak menjawab, Kala keluar dari aplikasi WA, dan sekarang dia membuka aplikasi sejuta umat, menonton video video random, sampai tidak sadar bahwa Yafi sudah selesai mandi.
"Kapten" panggil Yafi pelan.
"Eh, udah selesai?" Ucap Kala, setelahnya dia berdiri dan keluar dari kamar.
"Iya" jawab Yafi sambil menyusul Kala keluar kamar.
Mereka berdua berjalan beriringan menuju lantai dasar, disepanjang Lorong asrama banyak tim dari sekolah lain yang menyapa mereka.
Sesampainya dilantai dasar mereka menuju keruangan tempat makan, disana mereka melihat beberapa anggota tim yang sudah menunggu, semua tim sengaja dikumpulkan disini selain untuk makan tapi juga sebagai acara penyambutan dari pihak penyelenggara.
Setelah acara penyambutan, akhirnya waktu yang ditunggu tunggu telah tiba yaitu waktu makan, sistem makan disini adalah prasmanan jadi mereka bebas mengambil makanan apa yang mereka mau, meski begitu keadaan ruang tempat makan ini tetap tenang karena para peserta mengantri dengan teratur untuk mengambil makanan.
Untuk Kala dia mengambil sedikit nasi dan ayam kecap, tidak lupa dia juga mengambil beberapa buah yang sudah dipotong potong dan segelas teh hangat yang disediakan.
Kala dan anggotaanya makan dengan tenang, sampai suara dari Jarfa salah satu anggota timnya memecah keheningan.
"Kal lo makan apa nyicip, dikit banget" tanya Jarfa heran, gimana gak heran orang porsinya udah kaya makan anak kecil, dikit banget, apalagi untuk ukuran porsi makanan cowo.
"Iyaloh, nambah kek gausah sungkan, porsi makan lo aja gaada setengah dari punya gua" ucap Xavi, dia ngambil makanan porsi kuli semua lauk dia cobain satu satu, masa kaptennya cuma ngambil ayam kecap doang, mana kecil ayamnya, kan jadi dia yang ngerasa sungkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sandyakala | Haechan
RandomBebas satu kata yang menemani Kala dari kecil, hidup tanpa orangtua membuatnya bebas melakukan apapun tanpa ada yang menegur. Segala pahit manisnya kehidupan dia lalui sendiri tanpa ada sosok yang mendampingi. Konflik ringan jadi santai saja Brothe...