271123

1.1K 70 2
                                    

"Menang kalah hal biasa dalam perlombaan, yang terpenting adalah usaha dan doa"

....

"Inget, jaga kesehatan kalian, habis ini kalian langsung pulang dan istirahat, besuk kita berangkat dari sekolah, persiapkan diri kalian dengan baik, ini memang bukan pertama kali kita tanding diluar kota, tapi saya akan selalu mengingatkan menang kalah dalam pertandingan itu hal biasa, paham kalian?"

Pukul lima sore dilapangan high school marawi, terdapat anak anak basket yang sedang mendengarkan ucapan dari pelatih mereka.

"Dan untuk tim cadangan, kalian harus selalu siap, dan kamu Kala sebagai kapten kamu harus bisa memastikan keadaan tim kamu, jangan sampai lengah paham?"

"Siap coach" jawab seluruh anak anak yang ada disana.

"Oke saya akhiri pertemuan kali ini, dan maaf besuk saya tidak bisa mendampingi. Sebelum saya bubarkan berdoa menurut agama masing-masing, berdoa dimulai" perintah coach Ali.

"Berdoa selasai, selamat sore saya pergi dulu, ingat langsung pulang dan istirahat" pamit coach Ali.

Anak anak dilapangan mulai membubarkan diri, tidak terkecuali Kala, setelah coach Ali pergi dia langsung menuju parkiran, sesampainya disana dia langsung menaiki motornya dan menuju keluar gerbang, tidak lupa ia juga memakai helm.

Mengendarai motor dengan kecepatan sedang, langit yang mendung ditambah angin yang sedikit kencang, membuatnya sedikit kedinginan, apalagi Kala cuma memakai kaos dan celana pendek, meski begitu Kala tidak menambah kecepatan motornya.

Sekitar sepuluh menit Kala berkendara, akhirnya dia sampai didepan kosannya, dia turun sebentar dan membuka gerbang, setelahnya dia dorong motornya kedalam area kos, beberapa kali dia menyapa penghuni kos lainnya, sikapnya yang ramah membuat banyak penghuni kos yang mengenalnya.

Memarkirkan motornya tepat didepan kamar kosnya, setelahnya dia masuk dan langsung membersihkan diri, selesai membersihkan diri, Kala memutuskan untuk belajar, meski dia mendapat dispensasi dari sekolah, karena dia dan timnya harus berangkat untuk mewakili sekolah untuk pertandingan basket.

Pukul 07.30 Kala memutuskan menyudahi acara belajarnya, dia harus bekerja, Kala langsung bersiap siap, dia memakai celana jeans panjang, kaos dan kemeja pendek warna putih, tidak lupa kacamata dan jam tangan yang menempel ditubuhnya, mengambil kunci motornya dan tidak lupa mengunci kamarnya, Kala melajukan vespa putihnya membelah jalanan malam, menuju tempat kerjanya.

CAFEKU, kafe yang buka dari jam enam pagi dan tutup jam setengah satu malam, adalah tempat Kala bekerja, dia bekerja dengan mengandalkan suaranya dan keahlianya bermain gitar, terkadang Kala menyanyi sendiri, tapi tidak jarang dia menyanyi dengan band band lokal yang pemilik kafe undang.

Kala bekerja setiap malam jum'at, sampai malam senin, dari jam delapan sampai jam setengah sebelas, kadang jika pekerjaannya sudah selesai dia ikut membantu pelayan kafe untuk bekerja.

Sesampainya dikafe Kala langsung masuk lewat pintu belakang, disana dia beberapa kali menyapa para pekerja yang tidak sengaja berpapasan dengannya.

"Bang Aldo ada kak?" Tanya Kala kepada salah satu pekerja perempuan yang tidak sengaja berpapasan dengannya.

"Ada, bang Aldo ada diruangannya, udah nungguin kamu" jawab perempuan tersebut, setelahnya dia langsung meninggalkan Kala.

Setelahnya Kala langsung menuju ruangan bang Aldo, bos tempat dia bekerja, mahasiswa semester akhir yang kelebihan uang sehingga memilih mendirikan kafe.

Sandyakala | Haechan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang