141024

344 53 5
                                    

Hiii aku kembali dengan membawa Kala, tolong maafkan aku karena suka lama upnya 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻 

Selamat membaca, jangan lupa vote komen dan follow yaaa

⚠ typo tandai ⚠

Happy reading

...

"Makan!" Suruh Niel sambil melempar bungkusan roti yang dia beli tadi ke pangkuan Kala.

"Waduh jadi cinta nih, thanks ya" ucap Kala sambil membuka bungkusan roti yang diberikan Niel, memakan satu, dan yang satunya, dia kasih ke Jendra.

Mereka melanjutkan bermain, sampai guru mapel memasuki kelas.

Acara pembelajaran cukup hening dimana, ada yang benar-benar mendengarkan, ada yang bengong, bahkan ada yang tertidur.

Dan dari empat berkawan itu, yang masih benar-benar mendengar hanya Kala, lainnya sudah menuju alam mimpi.

Merasa suntuk dengan mendengarkan. Kala berdiri, meminta izin untuk ke kamar mandi.

"Bu, izin kamar mandi." Izin Kala

"Iya, silahkan" ucap guru mapel mengizinkan.

Setelah mendapatkan izin, Kala langsung keluar kelas, bukannya menuju kamar mandi terdekat, Kala memilih kamar mandi lantai 1.

Berjalan menyusuri lorong kelas, sambil sesekali matanya mengintip aktivitas kelas lain. Mulutnya tak berhenti menggumamkan potongan lagu lagu yang sedang trend.

Menuruni anak tangga satu persatu. Sampailah Kala di kamar mandi, cukup sepi karena masih jam pelajaran.

"Woy bolos ya lo" ucap Kala saat menemukan Hayden di depan wastafel.

"Enak aja, lo kali yang bolos" elak Hayden setelah selesai mencuci tangannya.

"Emang, bosen gua" balas Kala santai, sambil mendudukan diri di atas meja wastafel.

"Turun bego, ambruk gua gamau ikut tanggung jawab" suruh Hayden saat melihat Kala dengan santainya duduk di atas dengan mengayun-ayunkan kakinya.

"Gasopan banget bego begoin kakak kelas" sebal Kala, melompat turun dari atas wastafel, Kala langsung berjalan keluar kamar mandi.

"Dih senioritas banget" ucap Hayden menyusul Kala yang entah akan pergi kemana.

Berjalan beriringan melewati lorong kelas sepuluh, mereka berdua terlihat seperti anak kembar, dengan cara jalan yang sama.

Setelah melewati beberapa kelas mereka sampai di depan pintu tertutup, yang bertuliskan UKS di depannya.

"Sakit lo?" Tanya Hayden pelan kepada Kala. Tak mendapat jawaban, Hayden memilih tetap mengikuti Kala, masuk ke dalam ruangan.

Didalam UKS hanya ada mba Hanin penjaga UKS, sekaligus anak dari pemilik tempat Kala tinggal.

"Mbak nin, perutku sakit, izin istirahat." Izin Kala pada mba hanin yang sedang merapikan lemari kecil tempat P3K.

"Iya, butuh obat ga?, atau mau mbak beliin bubur?" Tanya mba Hanin kepada Kala yang sedang merebahkan tubuhnya diranjang UKS paling pojok.

"Gausah mba, aku mau tidur aja." Ucap Kala sambil memejamkan mata.

"Yaudah, ini kamu juga sakit?, atau mau nemenin kala?" Tanya mba Hanin kepada Hayden yang masih berdiri, didekat ranjang Kala.

"Eh, saya cuma nemenin aja mba" ucap Hayden.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sandyakala | Haechan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang