Met pagi, ada yang nungguin cerita ini kah??Aku gak nyangka ada yang baca cerita ini hehe, makasih buat yang udah baca, vote, dan komen. Semoga hari hari kalian menyenangkan
Happy reading!!!
⚠ typo bertebaran, tanda baca berantakan, kata kata tidak pas ⚠
...
Sabtu pukul sembilan pagi rombongan Kala sampai dihalaman sekolah, dari mobil Kala bisa melihat beberapa orang yang sepertinya menunggu kedatangan rombongannya, disana juga ada Niel, Jendra, dan Rendy mereka duduk dimotor masing-masing.
Kala dan anggotaanya turun dari mobil, mereka disambut oleh pelatih dengan memeluk mereka satu persatu.
"Saya mengucap selamat atas kemenangan kalian, dan terimakasih atas kerja keras kalian, kalian pasti lelah, jadi habis ini gunakan waktu kalian buat istirahat" ucap coach Ali kepada anak didiknya.
"Siap coach" ucap semua anggota Kala.
"Kalian boleh pulang, sampai rumah bersih bersih dan langsung istirahat" ucap coach Ali, Satu persatu anggota Kala menyalimi coach Ali.
Setelah menyalimi coach Ali Kala langsung menghampiri sahabat sahabatnya.
"Langsung pulang" tanya Rendy saat Kala sudah didepannya.
"Yoi" jawab Kala, dia langsung menaiki motor Niel, dan menepuk pundak, dengan arti menyuruh Niel segera menyalakan motornya, yang membuat pemiliknya mendengus kesal.
Akhirnya mereka berempat meninggalkan area sekolah, dengan Kala yang dibonceng Niel, dan Rendy dibonceng Jendra.
"Nyari makan dulu, jangan langsung pulang" ucap Kala memberi tahu Niel.
"Hah?"
"NYARI MAKAN DULU" teriak Kala.
"Ooh" Tidak lama mereka berhenti didepan tempat makan, dengan Rendy yang langsung turun dari motor dan masuk ketempat makan, sementara yang lainnya menunggu diluar.
Tidak sampai sepuluh menit Rendy keluar dari tempat makan, dengan kresek berisi makanan dan minuman dimasing masing tangannya, sampai diluar Rendy langsung menaiki motor Jendra, dan Jendra langsung melajukan motornya lalu disusul Niel menuju kosan Kala.
Sampai didepan gerbang kosan Kala mereka berhenti, dengan Kala yang turun dari motor Niel, mencari kunci gerbang didalam tasnya, membuka gerbang, lalu menyuruh Jendra dan Niel memasukkan motornya kedalam area kosan, setelahnya Kala menutup gerbang kembali, tidak lupa menguncinya, lalu menyusul ketiga sahabatnya, yang sudah berdiri didepan pintu kosnya, Membuka pintunya, lalu mempersilahkan ketiga sahabatnya masuk, lalu menutup pintu kembali.
Kala memutuskan membersihkan dirinya dahulu sebelum makan, membuka lemari, lalu mengambil pakaian yang ingin dia kenakan, dan membawanya kekamar mandi, tidak lama Kala keluar dari kamar dengan baju rumahan, Kala langsung bergabung dengan ketiga sahabatnya.
"Punya gua kok beda?" Tanya Kala kesal, matanya melihat menu makanan yang ada didepannya, disana terdapat tiga porsi ayam gemprek dan satu porsi ayam krispi biasa yang sudah pasti itu punyanya, mana gak ada saosnya lagi, benar benar cuma nasi dan ayam dan timun dua potong.
"Udahlah makan aja, itu juga enak kok" jawab Niel, sambil menyuapkan nasinya kemulutnya sendiri.
"Cih" Meski kesal Kala tetap memakannya, sesekali dia melirik makanan temannya, hey siapa yang tidak tergoda dengan aroma sambal dari ayam geprek, wanginya benar benar menusuk hidung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sandyakala | Haechan
RandomBebas satu kata yang menemani Kala dari kecil, hidup tanpa orangtua membuatnya bebas melakukan apapun tanpa ada yang menegur. Segala pahit manisnya kehidupan dia lalui sendiri tanpa ada sosok yang mendampingi. Konflik ringan jadi santai saja Brothe...