Satu

6.9K 405 11
                                    

Haneesa menggerutu, bagaimana mungkin pada kelas pertama nya dia malah diusir dan di permalukan di depan seluruh teman teman se kelas nya.

Ya memang salah dia sendiri sih, semalam bukan nya istirahat, gadis dengan tubuh seindah jam pasir tersebut malah melipir ke apartment super mewah milik Celine, untuk apalagi kalo bukan party dan minum sampai kobam.

Geez, jangan salahkan dia tolong, Haneesa hanya mencoba menikmati masa muda nya. Dia hanya sedang self reward karena telah bekerja keras selama ini.

Pftt, kerja keras macam apa? Hidup sudah enak, mau apapun pasti di kabulkan, kuliah ogah ogahan, ngerjain tugas pake joki. Satu satunya kerja keras yang wajib di beri apresiasi hanya, keikhlasan nya untuk bangun pagi dan pergi kuliah mengendarai Aston Martin Vantage 2022 warna merah menyala, hasil dari rengekan nya pada sang ayah.

Bukan nya menyesal dan malu karena datang terlambat, Haneesa malah mengamuk dan menyumpahi dosen yang usianya bahkan sudah 3 kali lipat dari usia Haneesa saat ini. Huft, berdoalah cantik, semoga mati kau masih di ampuni Tuhan.

Saat sedang berjalan menuju parkiran, untuk apalagi? Ya bolos lah. Untuk apa jika sudah di usir harus tetap mohon mohon untuk ikut kelas? Hell no, gak level ya sorry. Yang ada dosen itu yang harus mohon mohon supaya gak kehilangan pekerjaan.

Ah ingat kan Haneesa nanti untuk merengek kembali pada ayah nya, agar memecat dan mem blacklist dosen tersebut dari semua institut pendidikan. Biar mampus sekalian tuh dosen.

"Anjing lah, malah ketemu couple setan,"

Mood nya yang semula memang buruk makin anjlok saat melihat pasangan Jairo dan Jasmine si nenek lampir.

Si couple goals kesayangan kampus.

Halah cuih! Gak tau aja itu si nenek lampir kalo lakinya doyan nganuan sama Haneesa, hehe. Kalo inget itu dia suka merinding sendiri, gimana jari jari Jairo yang panjang itu nusuk nusuk kepunyaan dia, xixi.

Oke, stop!

Ni kalo di lanjutin yang ada Haneesa harus ke mobil dan main dildo sendiri.

Mata Jasmine yang emang udah tajam, natap Haneesa seolah gadis itu makhluk paling kotor di dunia.

"Pft, di usir lagi lo ya sama dosen?" Jasmine cekikikan bikin Haneesa mau cakar muka nya yang sok kecakepan itu.

Gak mau ngeladenin, gadis sexy itu berlalu tanpa peduli menuju mobil nya yang sudah di depan mata.

"Makanya kalo malem itu pulang ke rumah, bukan nya keluyuran kaya perek, gak kesian apa sama kakak lo yang nungguin lo hampir gak bisa tidur, jadi adik gak tau diri banget"

Jasmine mendumal sambil memainkan kuku nya.

"Kenapa emang nya kalo gue keluyuran kaya perek? Ngurangin duit bapak sama emak lo? Iyah?" Haneesa udah kepalang kesal, Jasmine juga udah kepalang ngajak ribut. Makanya sekalian aja sini Haneesa ladenin.

"Itu namanya gak tau malu tolol! Oh jadi bener yah perkataan gue tadi, kalo lo tuh udah jadi jablay sekarang?" Jasmine semula merasa senang, tapi perkataan Haneesa selanjut nya kontan membuat jantung gadis Jepang itu turun ke lambung.

"Iya! Laki lo pelanggan nya"

Mata Jasmine melotot, segera melirik pada laki laki kaku yang memang sedari tadi hanya diam. Menilik ekspresi nya, tapi yang di dapat hanya tatapan datar, tanpa emosi. Baik marah atau pun terkejut.

"Tch, gak usah halu anjink, lo kira cowok gw mau sama model an bitch kaya lo?! Yang ada dia ilfeel. Cewek kok mepet sana sini, kurang belaian ya lo?"

Haneesa tak marah, perkataan Jasmine tidak akan mampu membangkit kan emosi nya, justru dia semakin senang. Karena pada kenyataan nya, cowok kaku disebelah lawan nya tersebut, akan bertekuk lutut pada Haneesa.

Jasmine sekarang terlihat seperti gadis bego yang mencoba menjelaskan sifat baik yang dimiliki Jairo.

"Well gw gak peduli si, tanyain coba sama cowok lo. Ya gak Aro?"

Diakhiri kedipan maut, untuk itu Haneesa mengakhiri perdebatan gak penting ini. Melenggang dengan anggun menuju mobil nya. Meninggalkan Jairo dan nenek lampir yang sedang berdebat itu.

Bagaimana mungkin perek yang satu itu bisa tau nama panggilan cowok nya yang khusus diberikan oleh keluarga cowok itu.

Arghh sialan, awas aja lo bitch!

Di sisi lain, Haneesa tengah menyanyi di dalam mobil nya. Bersenandung karena sedikit nya perdebatan dia dengan nenek lampir itu memperbaiki mood nya.

Well Jasmine memang tak akan pernah menang dari Haneesa. Semua yang di punya gadis itu perlahan lahan akan di ambil oleh dirinya, termasuk cowok kanebo itu.

Haneesa tersentak ketika suara yang berasal dari smartphone nya berbunyi nyaring, tanda sebuah panggilan masuk untuk nya.

Kemudian bibir semanis madu itu tersenyum licik.

Sudah gue duga. Tapi gak nyangka reaksi nya bakal secepat ini hahahah.

J is Calling~

Halo nees

Oh hai aroooo

Ck! Lu pulang ke apart gue kan?

Enggak aaah males sama cewek lo

Terdengar helaan nafas yang berat dari laki laki di seberang sana.

Ayolah, lo kaya gak tau Jasmine aja.

Emang gak tau? Kenapa? Lo mulai belain dia? Udah mulai cinta sama dia? Iya?

Enggak gitu astaga

Ck! Yaudah lah kalo emang lo lebih milih dia, stop aja kita, gw gak mau ya ngalah sama nenek lampir itu.

Iya iya sorry. Gw gak cinta sama dia nees. Just you, cuman lu yang gw mau.

Haneesa tersenyum semakin lebar, tangan nya dengan cekatan memutar kemudi nya. Mengarahkan mobil nya pada kawasan apartemen elit milik si penelepon.

Please yaa, pulang ke apart gue. I Miss you so much Haneesa.

Okay, gw ke apart lo. Tapi awas kalo pas lagi sama gw, nenek lampir itu nelfonin lo. Kita selesai saat itu juga. Ngerti?!

Iya iya sayang. Bye yah lo lagi nyetir, hati hati. I love you.
Yeah I know. Bye Aroo

Dan percakapan itu terputus.

See Jasmine? Gw selalu selangkah di depan lo.

Status sekarang, Jasmine lose Haneesa winner. Upsie, gak sekarang deh tapi status setiap saat, Haneesa akan selalu menang.

 Upsie, gak sekarang deh tapi status setiap saat, Haneesa akan selalu menang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haneesa outfit yang bikin Jasmine ketar ketir

Royal
Monday, September 26, 2022

ROYALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang