Dua

5.3K 403 13
                                    

•••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




•••••

"Kamu serius cell?! I mean selera kamu gak banget deh, masa naksir sama barista cafe. Yang bener aja."

Gadis cantik dengan kulit seputih susu itu mendengus, gini nih. Reaksi Haneesa sudah ketebak.

"Ya emang kenapa siiii ci? I yang jatuh cinta, kamu yang berisik, katanya janji tadi sebelum I cerita, kamu gak akan heboh heboh."

Haneesa terkekeh, "Ya aku tuh gak sabar pengen tau siapa sih cowok yang bikin Celine tergila gila. Eh ternyata bener bener surprised banget."

"Hhh, sebenernya I juga gak yakin ci, cuman ya kemaren nih I liat tuh cowo di gandeng cewek, and as expected, I sakit hati ci. Hueeeeee."

Haneesa melongo, "kamu beneran falling in love ya cell, sabar yah."

"Masalah nya Cell, kalo pun dia mau sama kamu, emang keluarga kamu bakal setuju? Terus dia juga bakalan sanggup gak ngehadapin tekanan dari keluarga mantan presiden?"

Celline semakin merengut, mengacak rambut dan menggulingkan tubuhnya beberapa kali di kasur queen size. Kesal sekali pada kenyataan keluarga besar nya memang begitu menyebalkan jika menyangkut pasangan. Perjodohan dan pernikahan dengan status sederajat memang masih kental terjadi di keluarga gadis Tionghoa tersebut.

Saat ini keduanya, Haneesa dan Celine sedang berada di kamar Raeena. Melakukan ritual wajib perempuan seusia mereka, apalagi kalau bukan pajamas party alias pesta curhat dan gibah. Sebenarnya hanya Celine dan Haneesa, Raeena tentu tidak cukup tertarik pada hal yang membuang waktu seperti ini.

Raeena akan cenderung menceritakan hari hari nya sebagai seorang malaikat berwujud gadis cantik. Memberikan wejangan wejangan tentang kehidupan kepada gadis gadis labil yang dia sayangi. Walaupun pada ujung nya ya, masuk kuping kanan keluar kuping kiri.

Melihat Celline dalam keadaan mood yang buruk seperti ini membuat Haneesa ingin ketawa sekaligus prihatin.

Lucu karena tidak menyangka jika sahabat  nya dari semasa smp ini akan jatuh cinta juga. Walaupun Haneesa yakin jika jalan yang akan ditempuh celline dan si mas crush ini tidak akan mudah.

Prihatin karena kisah cinta nya pun tidak berjalan mulus, bahkan jauh lebih berantakan dari kisah celline.

"Ya lagian ya, perjalanan cinta I tuh lebih baik dan lebih jelas dari pada percintaan kamu ci."

Haneesa hanya melirik gadis di samping nya, kemudian kembali mengaplikasi kan masker pada wajah nya.

"At least, Jheo masih single dan kesempatan I buat mepet in dia tuh, masih terasa benar di mata semua orang. Lah kamu ci? Udah jadi   Jairo's mistress terus sekarang malah mupeng sama tunangan kakak sendiri. Udah gila emang kamu."

Haneesa mendelik sebal, apalagi pada kalimat yang diucapkan celline berupa bisikan. Tentang dia yang memang kepincut sama tunangan kakak nya sendiri.

Ya mau gimana lagi yah, cowok yang satu itu memang type Haneesa sekali. Tinggi, mapan, wangi dan yang paling penting He's so fucking hot!

ROYALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang