Dua Puluh

3.3K 349 41
                                    

••••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






••••••


Haneesa sedang berdiri di depan cermin besar nya ketika pagi itu dia terbangun karena mual tanpa sebab. Lalu saat memasuki kamar mandi, gadis itu baru sadar jika storage tempat pembalut nya belum terisi, yang artinya dia belum meminta maid untuk mengisi stock pembalut bulan ini.

Dia menegak ludah dengan gugup, buru buru menyelesaikan kebutuhan nya di kamar mandi, lalu segera bergegas merapihkan diri.

Dan disini lah dia, didepan cermin yang memperlihatkan bentuk tubuh sempurnanya. Ia hanya menggunakan bra dan celana dalam saja. Mata beruang nya menatap intens pada perut dengan sedikit tonjolan tersebut. Sangat samar tapi Haneesa sebagai pemilik tubuh, pasti sadar jika ada yang berubah pada postur tubuh nya.

Ia membolak balikan tubuh nya beberapa kali, mulai meraba bagian bokong yang terasa lebih padat, juga benar apa yang di ucapkan Celine. Jika payudara nya semakin membesar, Haneesa bahkan merasa sesak sekarang, ukuran bra nya serasa kekecilan.


Dirinya meneguk ludah, keringat mulai turun satu persatu.

"No please no," Haneesa mulai mengingat juga bagaimana pukul 2 dini hari kemarin dia terbangun dan tiba tiba menginginkan ice cream durian, padahal jelas buah dengan wangi menyengat itu adalah musuh terbesar nya.

Jika hal yang ada di pikiran nya benar kenyataan, maka mati sudah Haneesa.


Dengan tangan gemetar, Haneesa meraih ponsel nya untuk menghubungi Oline. Hanya perempuan itu yang bisa menolong nya.

Tapi tepat beberapa detik sebelum dia mencari kontak Oline, layar ponsel nya berubah menunjukan panggilan masuk dari nomor yang dia kenal.




Aro 🐶 is calling


Entah kenapa perasaan Haneesa tiba tiba menjadi lebih gugup dari sebelum nya.



"Morning sunshine" suara orang di seberang sana terdengar parau.

"H-hai Aro"

Wait what?

"Aro lo sakit?!"

Hanya kekehan yang terdengar berat yang Haneesa dapatkan dari pertanyaan yang ia lontarkan.

"Aro its not funny okey, gue nyari nyari lo ke apart apart yang gue tahu, ke kampus, ke studio, semuanya udah gue datengin. Tapi lo gak ada," Haneesa menghela napas. "Dan sekarang lo muncul dalam keadaan sakit, are you kidding me?!"

ROYALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang