Tiga puluh empat

4.1K 400 66
                                    

••••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




••••••




🔞
! MATURE !



•••••••


Miguel terengah, dada nya bergemuruh dengan pernapasan yang bergerak cepat.

Mata elang nya menatap nyalang pada pemandangan di depan nya tersebut.

Semua ini, entah mengapa terasa tak asing. Kenikmatan yang dia rasakan ketika pelepasan ini sampai, terasa familier.

Kepala yang sejak tadi mengadah menatap objek di atas nya tersebut bergerak ketika sepasang tangan kecil yang rapuh itu mengelus permukaan dagu nya yang terasa cukup kasar karena sudah lumayan lama tidak di bersihkan.

"Does it feel like home?"

Miguel meneguk ludah, fokus nya teralihkan dari payudara yang menggantung indah beralih pada bibir hati semerah ceri yang mengucapkan sesuatu.

Terdengar samar, jadi Miguel hanya mengerinyit karena merasa bingung.

Lalu tawa indah semanis madu itu terdengar menguar begitu melihat raut wajah Miguel yang memerah namun terlihat bingung.


"Apa yang mas rasakan sekarang, does it feel like home? Magu?"

Miguel mencoba menyelam pada ingatan nya, dan menyetujui dalam hati tentang apa yang perempuan di sebelahnya ini katakan.

Ia merasa tenang.

Kenikmatan ini, dia rasa bukan semata mata karena berada di puncak pelepasan. Tapi terasa nyaman.

Rasanya benar. Ini terasa rumah.


Lalu wajah nya terasa di usap lagi.

Suara manis itu terdengar kembali. "Sudah cukup? Aku mau nemuin anak anak kita."

Miguel mengerejap. Tak lama hingga seringaian nya muncul di wajah tampan nya. Disusul sebuah pekikan yang terdengar begitu menggairahkan.

Ahnghh!

"Pe-pelan mas! Awhh!"

Pekikan keras itu terdengar kembali. Begitu seksi dan menggairahkan. Suara yang ingin Miguel dengar seumur hidup nya. Miguel akan pastikan itu.

Tubuh besar nya bergerak cepat membalikan posisi. Membuat nya berada di atas dan mendominasi. Mata elang nya semakin gelap menatap sosok telanjang yang terlihat indah dengan kulit kecoklatan dan keringat yang membasahi seluruh tubuh.


"Kamu tahu? Saya akan memastikan orang yang berada di atas kamu itu adalah saya. Tidak ada yang lain lagi."


Sedang sang perempuan tak terlalu peduli. Wajah nya mengadah, kepala nya pening karena mendapat serangan kenikmatan yang bertubi tubi.

ROYALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang