VISVIER [OG+REVISI]

4.Rintik hujan yang jatuh berkali-kali

                                   ●

                                   ●

                                   ●

04.Rintik hujan yang jatuh berkali-kali.

      
     "Cahaya akan datang bersamaan
      dengan datangnya kegelapan"
                                                   –Elarza

Air hujan jatuh bukan hanya sekali melainkan berkali kali,rintik hujan menetesi halaman gedung fakultas seni,ada beberapa orang yang terlihat berdiri menunggu redanya hujan,bahkan beberapa lagi malah tetap melaksanakan kegiatan mereka seperti biasanya.

Dipendopo yang berada di sebelah kiri gerbang masuk fakultas.Visya,salah satu dari sekian banyaknya perempuan dan laki laki yang menari disana.

Lentikan jari Visya dan gemulai lengan Visya seolah seirama dengan nyanyian musik dan hujan yang turun.Keringat mereka yang sudah menetes tidak akan berpengaruh oleh derasnya hujan yang turun.Tetap saja wajah mereka berpeluh,rambut Visya yang lurus beberapa helai rambutnya terlihat lengket menempel kepipi.

Ada lumayan banyak mahasiswa dan mahasiswi yang masih menunggu hujan reda dengan menonton mereka menari,hujan itu memang menyenangkan,apalagi saat hujan turun kita menghabiskan waktunya untuk bercerita dengan orang yang penting bagi kita.

Hujan juga selalu punya rahasia dan ceritanya yang tidak akan habis untuk disampaikan.Ajaibnya,hujan itu memang menenangkan riuh,mendamaikan yang bermusuhan,dan terkadang juga mencemaskan yang jauh dari kita.

"Pulang bareng gua aja vis"

Visya yang selesai menari dan sedang menali tali sepatunya pun menoleh kepada orang yang menawarinya.

Visya menggeleng dan tersenyum menolak tawarannya.

"Enggak usah el,makasih" Tolak Visya.

ELARZA AFIDDON ALKANSYAH,adek dari Dosen Viery,ia sangat berbanding balik dengan Viery,EL yang terkenal humoris,periang,ceria,dan ramah,sedangkan Viery sebaliknya,ia berbeda empat tahun dengan Viery.

"Nggak usah malu ayo buruan pulang,keburu hujan tambah deras visyaka senja" Ucap Elarza menarik lembut tangan Visya agar berdiri,cuaca sedang hujan namun hujanya tidak begitu deras.

Saat berdiri Visya mencoba melepas tangannya yang dicengkal oleh Elazra.

"Ogah el,gua bisa balik sendiri" Ucap Visya.