VISVIER [OG+REVISI]

5.Visyaka Senja

                                   ●

                                   ●

                                   ●

05.Visyaka Senja.

    "Apapun dan siapapun yang pergi
     memang akan selalu digantikan
     oleh yang datang dan pertukaran
    adalah hal yang abadi didunia"
                                                – Bulan           
   
                           

Gadis kelahiran bulan Februari,dan lahir dari pasangan Biru dan Bulan,20 tahun lalu,disebuah senja dan pilu.

kemudia ia tumbuh menjadi gadis yang lemah lembut,lembut seperti senja yang memeluk segala kelelahan.

Bibir tipis dengan senyum yang meneduhkan itu membuat dirinya menjadi gadis yang disenangi,siapa pun yang bertemu dengannya akan dengan mudahnya merasa hangat,hangat dengan sikap dan parasnya.

VISYAKA SENJA,adalah nama pemberian dari kakeknya.kepada Biru dan Bulan,lelaki tua itu menitipkan pesan 'kelak,jika cucuku lahir,berilah ia nama Visyaka,tambahkanlah dengan waktu lahirnya dan saat ia tumbuh remaja ajari dia menjadi gadis yang mandiri' dan jadilah Visyaka senja,ia lahir dipenutup hari minggu.menjelang maghrib.

seminggu setelah kakeknya Visya meninggal,suasana dirumah Biru dan Bulan masih terasa sangat pedih,suara tangis bayi perempuan pecah,bayi perempuan itu adalah Visya,entah kebetulan atau sebab tuhan memiliki rencana tersembunyi untuk membahagiakan mereka dengan cara lain.

Visya seolah menjadi seorang pengganti sosok kakeknya Visya atau ayah dari Biru.

Rasa pedih yang dirasakan Bulan,bukan hanya bulan,Biru pun juga merasa kehilangan ayahnya,kehilangan seorang ayah mereka sedikit terbagi oleh tangisnya Visya yang sudah terlahir didunia.

Ayah mertuanya memang tidak bisa tergantikan oleh apapun dan siapapun,Bulan sudah kehilangan ayah kandungnya kini ia pun kehilangan ayah mertuanya juga.

Bulan,ia belajar dan mengerti bahwa,setiap yang pergi memang akan selalu digantikan oleh setiap yang datang,pertukaran adalah yang yang abadi didunia.

Meski kenangan tidak akan mudah digantikan oleh apapun dan oleh siapapun kenangan adalah pengikut untuk mendatangkan pengingat untuk kita,kita pernah berada disatu titik, dititik mungkin bahagia atau duka,kita menikmatinya atau tidak proses itu memang harus kita lewati.

"Kita harus mengiklaskan ayah,bulan,agar beliau bisa tenang dialam sana" Ucap Biru menenangkan istrinya.

Biru mencium kening bayi mungil itu,dan satu anak laki-lakinya memperhatikan kedua orang tuanya yang sedang dipenuhi pikiran masing-masing.