22.

1.1K 99 14
                                    

Jangan lupa Vote!


Happy Reading

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ALL TOO LATE


"Naikkan 250 Joule!

......Shot!"

"Dokter detak jantung pasien menghilang!"

Jandra menoleh "atur sampai batas maksimal Cepat!"

"Tapi do---"

"Lakukan Saja!"

Lantas suster itu menurut, bunyi monitor yang bedenging nyaring embuat semua orang menahan nafasnya

Jandra menggeleng panik "Jangan,jangan, Jian!, Kamu harus bertahan! banyak orang yang nunggu kamu di sini! Kamu harus kuat demi mereka!"

Dia mengganti Defiibrillator dengan tangannya sendiri ketika alat itu juga tidak memberi pengaruh apa-apa.

"Aku Mohon! Jian! jangan menyerah....stay with us!"kata jandra sambil terus menekan dada jian

dan seolah mendengar pinta jandra, garis lurus dalam monitor tersebut menampilkan gelombang abstrak yang membuat semua orang bernafas lega.

 Jandra tersenyum "Makasih..Mkasih karena udah mau bertahan jian"kata jandra membuat semua perawat terharu.

jandra menyuruh suster yang di sebelahnya agar memasangkan masker oksigen ke mulut jian,sementara dia memeriksa tanda-tanda vital pada jian.

_00_


Semua orang menunggu dengan gelisah di depan ruang UGD. Naila yang sudah menangis sejak tadi dan tidak mau berhenti menangis dan di tenangkan oleh glara

Hanif yang dari tadi berdo'a supaya jian tiak apa-apa,hanif ingin menangis saja sekarang. pikirannya masih terbayang bagaimana kejadian di mana jian jatuh ke tebing

Jevan hanya menatap kosong ke lantai sambil memikirkan sesuatu yang membuat dia semakin takut akan apa yang terjadi ke pada jian

Mahesa yang sedari tadi berjalan kesana-kemari di depan ruang ugd sambil khawatir

"Kak gla.."Panggil naila lirih

"Kak Natan bakal baik-baik aja kan?"tanya naila penuh harap membuat semua orang makin khawatir

"Iya,jian bakal baik-baik aja, kamu tahu kan kalau kak natan itu kuat hmm"kata glara penuh pengertian dan naila hanya menangguk lemas

Ceklek

"Gimana jian om?"tanya mahesa dengan cepat

"Tadi jian sudah menyerah,tapi...dia masih bisa bertahan, bersyukur ya sama tuhan,jian masih bisa bersama kita sekarang, tapi jian mengalami koma dan kalian boleh jenguk dia ya"Perkataan Jandra membuat semua orang bernafas lega

All Too Late || Park Jisung [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang