08.

1K 114 3
                                    

Voment juseyooo



"Usaha akan selalu membuahkan hasil,meskipun kau harus berusaha sekuat mungkin"



-))-


Perlahan Rafka membuka pintu ruang rawat jian,dan ya jian hanya duduk sambil dengan pandangan yang kosong

Rafka menghela nafas lalu menghampiri Jian dan duduk di samping bangsal jian,bahkan kehadiran Rafka pun tak jian sadari sekarang

"Jian"panggil rafka sambil memegang pundak jian membuat jian terserentak kecil dan menoleh ke arah Rafka

"Apa?"Suara parau Jian terdengar menyakitkan bagi Rafka

'Waktunya lo kamoterapi Ji,ayo"Ajak Rafka sambil berdiri dan mengambil kuri roda jian mendekat ke bangsal jian

"percuma gue kemoterapi ka,gue gk bakal sembuh"tolak Jian mentah-mentah

"Lo gk boleh gtu Jian,Lo aja belum coba,lo harus berusaha,gk boleh nyerah gue yakin lo pasti bisa berdiri lagi ji,ini hanya kelumpuhan sementara"jelas Rafka sambil menatap jian agak kesal

"Ayah gue yang bakal bantu penyembuhan lo ji"Kata rafka lalu pintu ruang rawat terbuka

ceklek

menampilkan Jevan,Jovan,Hanif,Claudia,Gaska bahkan yang masuk juga Bian dan Kalara sedangkan mahesa dan Raja sedang sibuk

Chandra masuk terakhir bersama Dr.Jandra,ayahnya Rafka

"ayo jian,waktunya kemoterapi hmm"Panggil Jandra lembut,dia memang sudah dekat dengan jian,dia tahu semua masalah jian,karna jian berbagi semua ke jendra

Jian hanya mengangguk,jandra tersenyum lalu membantu jian untuk duduk di kursi rodanya di bantu Rafka dan Gaska

Rafka langsung mendorong kursi roda jian

Kemoterapi.....

"Jian kamu berdiri ya,tangan kamu megang penyangga ini ya,kanan kiri hmm,coba berdiri ya"Kata jandra yang ada di depan jian

di pucuk penyangga ,menunggu jiann untuk berjalan ke arahnya,perlahan jian mencoba berdiri meskipunkakinya terasa sangat sakit

akhirnya jian berdiri dengan tangan memegang penyangga dengan erat

"Ayo,jalan ke arah Om,ya ,jalan pelan-pelan jian"pandu jandra tersenyum agak jauh jaraknya dari jian

perlahan jian melangkahkan kakinya sedikit demi sedikit meskipun itu terasa sangat sakit,Jian sudah mau sampai ke arah Jandra

'Ayo,jian sedkit lagi"Kata jandra

Jian perlahan mendekat ke arah Jendra,saat ingin sampai tiba-tiba kaki jian tak bisa di gerakkan dan terasa sangat sakit

Tubuh Jian Hampir tersungkur ke depan kala tak bisa menopang tubuhnya sendiri,semua orang panik,namun tubuh jian tak jadi jatuh,karna Jandra segera memeluk tubuh jian

tubuh jian jatuh ke dalam pelukan Jandra,Jian sekarang lemas dan kakinya mati rasa,dan sangat sakit,semua orang merasa lega

"Udah sampek sini aja ya,jangan maksain diri hmm"ucap Jandra lembut dan Jian hanya mengangguk lemas

jandra kemudian mengangkat tubuh jian agar duduk lagi di kursi rida,di bantu oleh Jevan

lantas jevan mendorong kursi roda jian untuk masuk keruangan jian

All Too Late || Park Jisung [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang