23.END

1.6K 87 16
                                    

Jangan lupa vote!


Happy reading

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ALL TOO LATE


Sekarang semua orang hanya diam,menatap proses pemakaman jian, ya...mereka semua tak menyangka kala pagi harinya mereka mendapatkan telfon dari jandra

bahkan mereka tak sempat membawa jian pulang,tapi malah tuhan yang membawa jian pulang terlebih dahulu, Bukankah ini tak adil bagi mereka?

Naila yang sedari tadi menangis dan juga mahesa dan hanif yang mencoba menenangkan naila sedari tadi

Claudia yang yang menatap kosong makan jian,dan juga klara yang menangis di pelukan bian suaminya.

Jandra masih terkejut dengan kejadian tadi pagi

Flashback

Jandra sekarang berjalan menuju ruangan jian,berniat untuk memeriksa kondisi jian,karna kondisi jian belum sepenuhnya pulih

Ceklek

Jandra tersenyum kala jian memunggunginya dan naila yang memeluk jian,jian menghadap ke arah jendela,jandra tak tahu kalau jian sudah pergi

Perlahan jandra mendekat

'naila,lepas dulu ya pelukannya, om mau periksa kak jian"Ucap jandra lembut

"11.45"

"Nai"

"Pukul 11.45"

'Maksud kamu apa nai,udah ya, lepasin pelukannya"jandra bingung,kenapa naila menyebutkan pukul kemarin malam

"Catat kematian......pukul....11.45"Naila menatap jandra dengan mata yang sembam dan juga kantung mata naila yang membesar

Lantas jandra terkejut dengan apa yang di katakan naila,jandra langsung memeriksa jian dan benar saja,tubuh jian sudah pucat pasih dan sangat dingin

Falashback of

Hati jandar sakit saat tahu jian sudah pergi meninggalkan semua orang,memang waktu jian gk banyak dan hanya ada harapan hidup yang sangat tipis untuk jian

perlahan semua orang yang menghadiri pemakaman pamit untuk pulang dan meninggalkan semua orang

Naila langsung memekik histeris dan menuju ke makam jian

"KAAAKK!!"pekik naila lalu duduk bersimpuh di samping makan jian yang masih baru

"KENAPA KAK NATAN NINGGALIN NAILA!! KAK NATAN UDAH JANJI BAKAL SAMA NAILA KAN?!!"teriak naila sambil memukul makan jian dengan menangis histeris

Glara yang melihat itu langsung menghampiri naila dan mencoba mengendalikan naila

"Udah nai,jian udah tenang di sana"

All Too Late || Park Jisung [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang