05.

1.1K 127 9
                                    

Voment juseyooo


"terkadang kita akan merasakan bagaimana rasanya di campakan oleh seseorang yang dekat namun mereka tak perduli terhadap kita"


_00_




Hanif sekarang hanya bisa diam sambil duduk di kursi dan bersandar,sekarang dia sedang ada di balkon kamarnya.dia hanya menatap langit dan juga matahari yang menyinarkan cahanya

Hanif hanya menatap lekat langit,entah apa yang dia tatap,hanya ada hembusan angin yang ia rasakan sekaran,dan teriknya sinar matahari 

Lantas Hanif memegang foto yang terdapat dia,kak Mahesa, kak Raja,Jovan dan Jean serat jian yang tersenyum bahagia.

di foto itu,saat mereka masih kecil,mereka tertawa lebar di foto itu,foto terakhir sebelum semua persaudaraan mereka ber enam berantakan,sebelum keluarga ini hancur berkeping-keping

dan tak meninggalkan sisa serpihan untuk bisa di gabung kembali,semuanya sekarang sudah sirna,yang hanif kira mereka semua bakal bahagia sampai mereka tua

Semuanya hilang ,dan foto yang ia pegang adalah kenangan terakhir dia bahagia bersama saudara dan kakaknya.

Hanif lantas mengusap air matanya dengan pelan dan menaruh foto itu lagi,dia lantas melihat room chatnya 


'Bunda"


Hanif,kamu bisa gk kerumah bunda sekarang?
Claudia

Maaf,gk bisa bunda,Hanif lagi sibuk sekarang

Hanif

Ohh yaudah ,kalau gtu maafin bunda ya,kalau bunda ganggu
Claudia

Hmmm

hanif


Hanif lantas menghela nafas kasar dan mensaku hapnya,dia lantas berdiri dan menuju ke kamar jian untuk berbicara ke adiknya itu

Lantas Raja yang bersalipan dengan hanif langsung memanggil hanif

"Mau kemana Lo?"tanya Raja ,memang semenjak kehancuran itu terjadi mereka semua selalu makai 'Elo dan Gue"

"Ke kamarnya Jian"ucap Hanif dingin dan dengan muka datarnya

"Ngapain?"

"Bukan urusan lo kak"Lantas hanif langsung pergi meninggalkan raja yang sekarang kesal terhadap adiknya ini

"Ck,dasar gk sopan"kesal raja lalu pergi menuju kebawah,tadi....Raja baru aja ke kamarnya jian

Ceklek

"Jian"

lantas Hanif masuk,dan betapa terkejutnya dia saat melihat Jian yang tengah terduduk di lantai kamarnya dengan memegang dadanya

Jian memukul dadanya berlaki-kali,menoca menghilangkan sesak nafasnya itu,tapi malah membuat jian tambah gk bisa bernafas

"Jian!"pekik hanif panik,lalu menuju ke jian

"Lo gk papa kan!"Seru hanif sambil menghadap tubuh jian

"Hahhh...Se..sak...Hahhh" ucap jian dengan susah payah dan memegang tangan Hanif erat-erat kala nafasnya semakin tak normal

All Too Late || Park Jisung [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang