"YOONGI!!!"
Itu suara melengking ibunya. Menggedor-gedor pintu kamar. Sudah berkali-kali memanggilnya yang sedang mengunci diri di dalam kamar.
Yoongi jengah... Ibunya itu semakin hari semakin menyebalkan, jika punya kemauan harus di turuti. Biasanya juga mesti enggan tetap akan Yoongi turuti kemauannya tapi yang kali ini permintaannya sudah sangat kelewatan. Demi Tuhan ibunya ingin menjodohkannya dengan anak teman lamanya katanya. Yoongi jelas menentang keras, dia masih muda, masih kuliah, masa depannya masih panjang tidak mau menikah dulu. Ibunya mengerti tidak sih.
"Baiklah... Kalau tidak keluar juga ibu bakar pianomu"
Yoongi melotot mendengar ancaman ibunya. Bisa-bisanya ibunya setega itu. Piano kesayangannya sejak Sekolah Dasar jadi taruhan padahal dulu yang membelikan kan juga ibunya sendiri, tidak sayang apa. Yoongi tahu betul jika ibunya tidak pernah main-main dalam ucapannya. Sekali dilontarkan mutlak hukumnya. Jadi harus bagaimana?
Masa depannya? Atau piano kesayangannya?
Sedang Yoongi dan ibunya masih berseteru di kamar, empat orang di ruang keluarga tersenyum kaku mendengarkan rentetan teriakan dan ancaman nyonya rumah, serem juga.
Ayah Yoongi hanya bisa tersenyum canggung pada ketiga tamunya, berharap memaklumi istrinya yang sedikit anarkis.
Hingga tak berapa lama keluarlah si biang keributan. Yoongi berjalan kesal sambil menunduk di rangkul ibunya untuk di paksa jalan menuju ruang keluarga, beberapa kali kakinya di hentak-hentak tanda masih berontak.
Semua penghuni ruang keluarga hampir berseru lega saat Yoongi berhasil di dudukkan di sofa diapit ayah dan ibunya.
Yoongi masih terus menunduk karena masih kesal saat ibunya dengan sengaja menyenggol lengannya kasar.
"Jangan diam saja Yoongi... Sapa dong calon suami dan mertuamu"
Menyebalkan! Kapan sih ibunya berhenti memerintah.
Ogah-ogahan Yoongi berniat mengangkat kepalanya terpaksa menyapa para tamu yang kata ibunya itu calon suami dan mertuanya. Tapi baru mengangkat kepala selintas Yoongi dibuat sangat terkejut mengenali siapa yang tengah duduk berseberangan dengannya.
"PARK JIMIN" teriaknya tak tanggung-tanggung saking terkejutnya.
Bukan apa-apa sih, tapi Park Jimin yang ini, yang tengah duduk di ruang keluarganya bersama orang tuanya ini seorang bintang top terkenal. Yoongi yang bukan fans saja bisa langsung mengenali karena seringkali di curhati sahabatnya tentang artis favoritnya. Ya Park Jimin ini.
Jangan bilang kalau Park Jimin ini...
"Iya... Jimin ini calon suamimu Yoongi. Artis terkenal" tuh kan belum selesai Yoongi menduga ibunya sudah melempar kenyataan seolah tahu isi kepalanya. Makin melotot itu mata Yoongi karena kaget.
"Nah... Nak Yoongi sepertinya suka sama Jimin jadi nikahnya di percepat saja ya" celetuk ibunya Jimin yang salah kira dengan sikap Yoongi. Orang kaget dikira suka, bagaimana ceritanya.
Inginnya Yoongi lebih melotot lagi karena dugaan tak berdasar itu, tapi matanya yang sipit itu sudah sampai pada batasnya.
Melihat tingkah Yoongi yang kaget itu membuat pria di seberang sana jadi tersenyum merasa terhibur, jatuhnya Yoongi terlihat lucu dimata Jimin.
"Nak Jimin juga sepertinya langsung suka sama Yoongi, bagaimana kalau nikahnya minggu depan saja" usul ibu Yoongi sumringah.
"APA???" kali ini bukan hanya Yoongi yang kaget tapi juga Jimin, mereka sama-sama berteriak diwaktu yang sama. Membuat keduanya jadi saling pandang tak sengaja.
*
Sebenarnya bukan hanya Yoongi saja yang terpaksa dengan perjodohan ini, Jimin juga. Segalanya runyam karena seminggu yang lalu ibunya tiba-tiba datang ke apartemennya di tengah malam, memergoki dirinya yang sedang asyik mencumbu teman wanitanya di atas ranjang. Untung mereka belum ke inti permainan.
"Bocah nakal... Bocah mesum... Sudah mama bilang jangan sex sembarangan" ibunya menghujat sembari memukulinya dengan bantal, teman wanitanya sudah disuruh kabur dengan pakaian yang masih berantakan.
"Pergi jangan ganggu anakku lagi..."
Jimin hanya bisa pasrah merelakan kepergian teman wanitanya, malam panasnya hancur sudah.
"Lebih baik kamu menikah saja secepatnya dari pada terus jajan sembarangan karena gak bisa jaga hormon kamu Jimin"
Jimin diam saja selagi memaki kaosnya kembali, malas menanggapi kalau ibunya itu sudah mulai bertuah.
"Pokoknya mama gak mau tau. Kamu mau mama jodohin sama anak temen mama"
"Apa-apaan sih mah. Jimin gak mau"
Jimin langsung menolak tentu saja, menikah itu belum ada dalam daftar rencana hidupnya baik dalam waktu dekat maupun nantu. Ibunya malah seenaknya mau menjodohkannya. Tidak sudi. Lagi pula di jaman sekarang apa salahnya sih pria dewasa melakukan sex, ibunya saja yang masih kuno.
"Ya kalau gak mau. Mama cabut akses kamu jadi artis juga semua fasilitas kamu. Gimana? Mau?"
"MAMA...."
Lihatkan, bukan hanya ibunya Yoongi yang jago mengancam tapi ibu Jimin juga sama saja. Itu sebabnya keluarga Jimin bisa maklum saat ibunya Yoongi mengancam anaknya sendiri seperti tadi, sudah cocok sekali kalau kedua ibu itu berteman.
Jadi artis itu sudah seperti hidup Jimin. Meski keluarganya kaya, ayahnya punya bisnis dimana-mana, tapi jadi artis tujuan utama hidup Jimin. Sudah berkali-kali di tentang tapi Jimin masih kekeh dengan dalih dan bujuk rayuan. Tapi kalau ibunya sudah mengancam untuk menghentikan segala akses untuk Jimin tetap jadi artis, dirinya juga tidak bisa berkutik.
Awalnya ogah-ogahan diajak datang bertemu dengan yang kata ibunya calon istrinya itu. Jimin belum mengenalnya sebelumnya meski lagi-lagi kata ibunya dia anak teman lama ibunya. Bagaimana mau menikah kalau saling mengenal saja belum pernah. Apalagi tadi sempat mendengar drama perseteruan ibu dan anak pula. Rasa-rasanya Jimin ingin segera kabur dari sana. Demi Tuhan Jimin tidak ingin di jodohku dalam keadaan sama-sama dipaksa.
Niatnya sudah ingin melontarkan ketidaksetujuannya itu sebelum urung karena melihat gadis cantik sederhana yang dipaksa duduk oleh ibunya itu.
Gadis mungil dengan tampilan sederhana, kaos longgar putih dan celana kain coklat pendek diatas lutut, kulit putih bersih, rambut pendek tergerai tanpa poni terlihat tidak mau repot menatanya, dan jangan tinggalkan wajah cantik yang terlihat lucu karena kesal juga kaget saat melihat Jimin.
Min Yoongi mampu membuat Jimin terpikat pada kali pertama bertemu.
Lantas ketika usulan pernikahannya di adakan satu minggu lagi, selain terkejut Jimin tidak punya alasan lagi untuk menolak. Mungkin hidup bersama dengan Yoongi tidak terlalu buruk juga batin Jimin.
Tbc
Segitu saja dulu...
Kalau suka tinggalkan komen dan vote ya
Trms01 Oktober2022
Jibangie
KAMU SEDANG MEMBACA
My Superstar Husband
Fiksi Penggemar[MinYoon GS] Dijodohkan dengan bintang top terkenal yang lagi naik daun Min Yoongi tidak bisa mengelak. Park Jimin jelmaan pria tampan yang mempesona sedikit demi sedikit menjadi penghuni tetap hatinya. * Bahasa baku non baku