TEN

1.7K 322 90
                                    

Enjoy!




Setelah pertarungan mulut yang panjang, Leejin akhirnya menjadi pemenang akibat tindakan nya yang cepat menarik tangan mu untuk duduk di bagian belakang nya, selama perjalanan itu pula kau merasa jiwa mu seperti sudah di ujung jari melayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah pertarungan mulut yang panjang, Leejin akhirnya menjadi pemenang akibat tindakan nya yang cepat menarik tangan mu untuk duduk di bagian belakang nya, selama perjalanan itu pula kau merasa jiwa mu seperti sudah di ujung jari melayang.

Kami bertiga sampai di tempat yang diduga sebagai persembunyian dari komplotan orang-orang yang telah menculik Yeona dan Dayeon.

"Jadi di sana?" tanya Seokjoo.

"Dari alamat yang ku terima, di sana tempat nya." jawab Leejin berbalik menghadap mu, lalu meletakkan kedua telapak tangan nya di pinggang mu guna agar bisa mengangkat badan mu dan menurunkan nya dari motor.

"Gelap sekali, kau yakin? Suasana nya seperti tidak ada kehidupan disini." Kata mu menatap ke depan yang gelap gulita.

"Pfft, kau takut?" Seokjoo menahan kekehan nya dan berdiri di samping mu.

"Grrr... Tidak! Hanya kurang berani saja huh!" jawab mu kesal sambil menatap Seokjoo tajam.

Leejin melangkah terlebih dahulu yang membuat atensi kami berdua mengarah ke arah nya.

"Tunggu. Kita tidak tau situasi nya bagaimana, jangan gegabah. Setidaknya tunggu lah bantuan untuk datang dari pihak SW Group." Seokjoo memberi saran yang malah di abaikan oleh Leejin.

"Sudah kubilang, Dayeon tidak punya banyak waktu." kata nya sambil tetap melangkah, perkataan nya membuat Seokjoo terdiam.

"Ah! Tunggu aku!" pekik mu dan lalu berlari untuk menyusul langkah lebar Leejin.

"Tungg-- hah... Jangan kau juga..." Seokjoo menghela nafas melihat mu yang sudah menjauh.

•••

Tempat tersebut dipenuhi dengan banyak orang yang tidak terhitung jumlah nya.

Kami bertiga mengendap-endap dan mulai menyerang dalam diam, Leejin yang mengunci leher seseorang sampai pingsan, Seokjoo yang langsung memberi tinju sampai orang tersebut tak sempat teriak, [Name] yang menarik orang-orang yang sudah pingsan tersebut untuk ditumpuk.

"Yoo Leejin, sebenarnya kau ini siapa?" tanya Seokjoo yang masih penasaran.

"Teman sekelas mu." balas Leejin tak peduli lalu kembali melangkah kedepan.

"Aku! Aku! Kalau Aku siapa?" Tanya mu sambil mengangkat tangan heboh bertanya ke arah mereka berdua.

Leejin dan Seokjoo menoleh menatap ke arah mu, lalu berucap secara bersamaan.

"Buntelan./Putri pendek." jawab mereka yang membuat mood mu jelek.

"Keterlaluan, huh!" pekik mu lalu menggembungkan pipi menatap mereka kesal.

'Lucu...' batin Seokjoo melihat ekspresi wajahmu, lalu tersentak dan menampar pipi nya sendiri.

Kau yang melihat itu pun menatap heran,"Kau kenapa Seokjoo?!" tanya mu khawatir. Leejin sudah melenggang terlebih dahulu untuk mencari orang-orang yang tersisa.

CONNECTION [High School Soldier]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang