07.

183 18 2
                                    

Doa dulu ygy.



"Lo bisa minggir nggak? " Resta tiba-tiba datang dan mengusir Nafa dari bangku nya. Sofia yang dasar nya hanya cewek pendiam yang suka mendengarkan lagu lewat earphone itu langsung berdiri dan berjalan mundur, kemana saja asal nggak ketemu Resta.

"Nafa kemana? " tanya Alma setelah kembali dari kamar mandi bersama Putri.

"Udah lo duduk sini aja, " jawab Resta lalu menarik lengan kanan Alma supaya gadis itu cepat duduk di samping nya.

"Apaan sih, Res? Gue juga bisa duduk sendiri kali, " sewot Alma.

"Aseeekkk! Dunia milik berdua nih bosss, " sindir Tama yang tak sengaja melihat mereka berdua saat meregangkan tubuh nya.

"Login yok, Res! " ajak Bara.

Resta cuek. Ia memilih menyandarkan kepala nya ke pundak Alma sambil memainkan telapak tangan kanan gadis nya.

"Udahlah, Bar. Login sama gue aja, " sahut Tama.

Kelas mereka sedang kosong. Guru mereka sedang cuti karena baru melahirkan dan pihak sekolah mungkin lupa memberikan guru pengganti untuk mereka.

Para cowok di kelas ini sebenarnya ingin main bola di lapangan, tapi karena masih panas, akhir nya mereka memutuskan untuk bermain game saja di dalam kelas.

"Anjiirrr!!!! Ava lo, Tam, " ucap Bara.

"Yang kayak begini nih gue suka. Bohai. " Siva-salah satu teman sekelas Bara yang nggak ikut login ML menunjukkan foto mbak-mbak twitter yang sedang open vcs.

"Belilah, ndan, " pinta Arthur pada Bara.

"Masih bohai Sofi, " jawab Bara yang membuat para cowok-cowok itu ketawa.

"Gue masih polos anjir! " ujar Tama sambil menahan tawa nya.

Selama ini Sofi itu bagaikan piala bergilir untuk siswa SMA Penabur. Bahkan bukan hanya Bara yang sudah melakukan nya pada Sofi. Mungkin 50% siswa disini juga pernah melakukan nya pada Sofi.

"Lo masih ingat soal TOD kita yang Salma nggak? " tanya Bryan sambil main game.

"Yang itu? " tanya Siva sambil ekor mata nya melirik pada Bara.

Dalam hati nya, Bara ketar-ketir, takut kalau teman-teman nya keceplosan dan membuat berita buruk itu menyebar ke seluruh sekolah. Dan bagaiamana kalau sampai Salma dengar soal ini? Mungkin gadis itu akan memutuskan Bara saat itu juga.

"Jangan bahas itu lagi, " peringat Bara dingin.

Satu deret bangku yang hanya di isi para siswa terdiam mendengar ucapan Bara. Antara takut dan mau tertawa karena Bara yang sekarang ada doa dari Bara yang dulu sangat membenci Salma.

Hubungan Bara dan Salma yang sekarang adalah hasil dari tantangan Siva pada Bara saat bermain TOD.

Di sisi kelas lain nya, Resta sedang merecoki Alma yang tengah mengedit foto nya untuk di unggah ke laman Instagram. Mulai dari memainkan telapak tangan, lengan, rambut, pipi bahkan menggelitiki Alma, Resta tak kunjung mendapat respon baik. Sejak tadi Resta hanya di cueki oleh Alma.

"Almasayaaanggg, " panggil Resta dengan manja sambil memainkan pipi kanan Alma.

"Resta. " Alma melirik Resta dengan tatapan tajam nya.

Cowok itu nggak takut sama sekali. Ia justru nyengir kuda memperlihatkan deretan gigi nya yang putih, "Lo jangan ngedit mulu lah, Ma. "

"Terus gue harus gimana sih, Res? Gue begini juga karena tuntutan pekerjaan, " jawab Alma dengan nada tinggi. Emosi nya sudah di ubun-ubun.

Happy SalmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang