VOTE LAH WOIIII!!!
KOMENTAR NYA JANLUP!!!
Doa dulu ygy.
•
•
•Hawa dingin yang menusuk tulang-tulang Bara membuat cowok itu bergegas lari masuk ke dalam kelasnya untuk mencari kehangatan.
"Pak Asik nggak masuk kayaknya, " ujar Nadia yang baru masuk. Sepatunya basah karena Nadia berangkat naik motor.
"Lo kehujanan ya, Nad? " tanya Tama. Nadia hanya tersenyum sebagai jawaban.
"Cool bet, " sahut Resta tanpa melihat Nadia.
"Nadiaaaaa!!! " pekik Kireina sambil merentangkan tangannya, ingin memeluk Nadia. "Kok basah sih, Nad? "
"Hehe. Gue kehujanan, " jawab Nadia sembari melipat jaket lalu memasukkannya ke loker.
Bara dan Husein sudah duduk di bangku belakang paling pojok sambil bermain game. Resta sudah jelas lagi bermesraan dengan Alma.
"Gue udah bawa mie guys. Masaknya jadi nggak? Mumpung hujan juga, sekalian buat anget-angetan, " tanya Kireina pada seisi kelas. Seisi kelas hanya diam karena sibuk mainan gadget.
"BANGKE! LAIN KALI NGGAK GUE TURUTIN OMONGAN KALIAN! SETAN! " murka Kireina sambil menggebrakkan buku paket nya ke meja.
Atensi seisi kelas langsung tertuju padanya. "Bingki! Liyin kili nggik giyi tiritin imingin kiliyin! Sitin! " ejek Resta yang sedang tengkurap di bagian belakang kelas.
"Gitu aja kok marah-marah toh, Na. Tambah tua loh entar, " ujar Tama.
"KALIAN TUH YANG BIKIN GUE TAMBAH TUA! ANYING! " balas Kireina lalu terduduk ngambek di bangku nya.
"Kalo ngambek, tambah gembul loh, Na, " pekik Bara yang bersembunyi di balik deretan bangku paling kiri.
"Udah, Na. Jangan di masukin ke hati, masukin aja ke pankreas, " sahut Husein yang sedang duduk di depan Kireina.
Tuk! Kireina memukul kepala belakang Husein dengan bolpoin. "ANAK SETAN! "
"Kalo gue anak setan, lo anak dugong dong, " balas Husein.
"Eh-eh! Nggak boleh gitu, Uceeennnn!!! " pekik Nadia yang membela teman nya.
"Enggak-enggak, Na. Masak gitu aja marah si? " tanya Husein dengan muka nyebelin.
Satu tahun lebih mengenal sosok Kireina, keempat cowok paling berpengaruh di SMA Penabur itu sangat menyayangi nya. Gadis gemuk yang waktu SMP menjadi bahan bullyan satu sekolah karena wajahnya yang jelek, ternyata punya jiwa-jiwa lawak yang mampu menarik keempat cowok itu layak nya magnet.
"MOOMY KIREINAAAA!!! ANAK MU, MYYY!!! " adu Bara saat Siva mencubiti perut Bara.
"UTUTU...ANAK MOOMY, " balas Kireina sembari menghampiri Bara dan Siva lalu menarik tubuh Siva yang bongsor untuk segera menyingkir dari tubuh Bara yang kurus kerontang.
>.<
Wajah letih nan kusam Salma membuat siapapun tak berani mendekatinya. Sejak subuh tadi, gadis itu sudah mondar-mandir di area sekolah untuk mengurusi perlombaan KIR di Bogor beberapa hari lagi.
Di perlombaan kali ini, Salma berperan sangat penting karena karya kali ini adalah ide nya. Salma mati-matian mengurangi istirahat nya, bahkan mengisi hari minggu nya di laboratorium demi menghasilkan karya sebagus ini.
"Salma, " panggil Bara yang berlari kecil dari kejauhan. Gadis itu berhenti sembari tersenyum manis pada Bara.
Sesampainya di hadapan Salma, Bara langsung mengambil alih tumpukan kertas dari tangan Salma.
![](https://img.wattpad.com/cover/290031076-288-k375667.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Salma
Novela JuvenilSetahun yang lalu, hidup Salma masih baik-baik saja sebelum kedatangan nya di SMA Penabur. Kepindahannya dari Prancis bukan tanpa sebab. Disini lah Salma di pertemukan dengan dengan sosok preman sekolah yang terkenal karena kedua orang tuanya kaya r...