Hai guys i'm here!
Jangan lupa vote, komen dan share cerita ini ke teman-teman kalian ya.
•
•
•Di depan deretan kelas XI-IPA, Salma dan Joshua duduk sambil berdiam-diaman menatap langit sore yang gelap gulita karena mendung.
"Lo kenapa sih nggak mau gua anter pulang? " tanya Joshua sembari menyerongkan tubuh nya menatap wajah Salma. Cowok itu lantas mengangkat lengan kanan nya dan melirik ke arah jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan nya. "Jam segini tuh bunda sama abang lo lagi sibuk. Udah gue anter aja, ya? " pinta Joshua.
Salma tetap diam. Mata nya focus menatap hamparan langit. Sementara itu, hati nya sedang gundah karena kasus perselingkuhan Bara dan Sofi yang Kembali muncul ke permukaan. Beberapa minggu ini, Salma sudah berhasil menyakinkan hati nya kalau Bara sudah berubah. Tapi ternyata semua nya masih sama. Bara masih membohonginya.
"SALMA! " pekik Joshua.
"Apaan sih lo teriak-teriak?! " balas Salma karena kesal dikagetin.
"Lah elo di ajak ngomong bengong mulu, " balas Joshua lalu cemberut. Bibir nya yang kemerahan tampak lebih tebal dari biasa nya.
Salma terdiam sejenak menyadari kesalahan nya. Ia menunduk dalam, "Maaf. "
"Mau jalan-jalan ke cari makan nggak? Gue ada rekomendasi sate ayam nikmat di dekat stasiun. Mau gak lo? " tawar Joshua.
Mata Salma Kembali berinar demi mendengar wisata kuliner yang di tawarkan Joshua. "Tapi gue hubungin orang rumah dulu ya? Takut mereka nyariin, " jawab Salma dengan senyum sumringah nya.
Setelah menghubungi bunda, Salma dan Joshua berjalan beriringan menuruni tangga lalu berjalan di depan deretan ruang TU guna menghindari hujan gerimis yang mulai turun.
"Lo bawa mobil kan? " tanya Salma.
"Gue bawa bis, " sarkas Joshua.
"Serius ih! " kesal Salma sembari memukul lengan kanan Joshua.
"Ya abis nya lo ngeselin sih. Udah tahu bawa mobil, segala tanya pula. "
"KAN GUE NGGAK TAHU, MAKA NYA TANYA! " teriak Salma tak terima.
Joshua refleks mengusap-usap daun telinga nya, "Panas kuping gue dengerin lo teriak mulu, " ketus nya.
"Ya kalo gitu nggak usah nikah sama gue! " kesal Salma.
Secepat kilat telapak tangan kanan Joshua menangkup bibir Salma yang terbuka lebar, ingin mengomel lagi. "Lo tuh bisa jaga rahasia nggak sih? Kalo ada yang denger gue sama lo mau nikah gimana? "
Sampai di tempat parkir, Joshua enggan menyingkirkan tangan nya. Salma sudah terus memberontak, tapi percuma. Kekuataan nya hanyalah 0,1 persen dari kekuatan Joshua.
Mobil porshce berwarna hitam mengkilat itu melaju dengan kecepatan normal memecah jalanan kota Surabaya yang basah diguyur hujan. Semenjak masuk mobil, Salma terus menutup mulut nya karena sibuk mengawasi jalanan lewat jendela yang mengembun di sebelahnya.
"Se-gak bersyukur itu ya gue? " tanya Salma tiba-tiba.
Joshua sempat nge-lag bentar. Diliriknya Salma yang masih menyandarkan kepala nya di jendela. "Ngomong apaan sih, Sal? "
"Gue tiba-tiba ke inget bunda sama ayah. "
"Lah kok? " Joshua makin bingung.
"Random ya random aja kali, Sal. Tapi nggak gini juga asuw, " batin Joshua.
![](https://img.wattpad.com/cover/290031076-288-k375667.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Salma
Novela JuvenilSetahun yang lalu, hidup Salma masih baik-baik saja sebelum kedatangan nya di SMA Penabur. Kepindahannya dari Prancis bukan tanpa sebab. Disini lah Salma di pertemukan dengan dengan sosok preman sekolah yang terkenal karena kedua orang tuanya kaya r...