27 agustus 2019 di salah satu sudut kampus Universitas Cendikiawan Nusantara seorang wanita berambut panjang dengan poni berbelok kekiri menutupi jidatnya sedang memandangi langit malam yang terbentang luas berhias bintang.
Kening Raya Atmadja berdiri tegak sambil menatapi bulan purnama pada langit malam yang terang penuh bintang, wajahnya terlihat damai dengan mata sedikit berkaca - kaca.
Semua beban dipikiran Kening serasa telah hilang, ketakutan dihatinya pun juga telah tiada bagai awan gelap yang bercerai oleh terangnya sinar bulan purnama di malam hari.
Satu kata yang menghapus semua itu adalah 'lulus'.
Hati Kening merasa bangga terhadap dirinya sendiri setelah perjuangan selama 4 tahun berkuliah di Cendikiawan Nusantara akhirnya Kening tinggal selangkah lagi mendapatkan gelar sarjana.
Hari ini Kening telah menyelesaikan sidang skripsinya, walau awalnya gugup dan takut namun Kening berusaha yang terbaik saat mempersentasikan skripsinya didepan para dosen penguji sehingga tidak mengecewakan perjuangannya selama ini.
Pengumuman hasil sidang yang langsung diumumkan langsung di hari yang sama membuat Kening deg - degan tidak karuan dari tadi sore.
Bersyukur saat Kening membuka amplop pengumuman hasil sidang skripsinya tulisan 'tidak lulus' nya tercoret, dengan ini Kening dinyatakan lulus skripsi dan telah berhasil menyeleseikan seluruh mata kuliah perkuliahannya.
Bahagia terpancar dari senyum Kening yang tenang saat ada suara memanggil namanya.
"Kening!!!"
Panggil seorang gadis berambut hitam pendek agak kecoklatan bertubuh kurus setinggi Kening dari kejauhan. Gadis itu memanggil nama Kening sambil melambaikan tangan kanannya yang sedang menggenggam ponsel.
Kening menoleh ke sisi kanannya sambil tersenyum menatap gadis tersebut.
"Jejen..."
Sahut Kening pada salah satu sahabatnya di kampus bernama Jena Nascita, gadis yang sedikit tomboy ini adalah sahabat dekatnya Kening.
Jena menghampiri Kening untuk mengajaknya berfoto - foto bersama dengan para dosen dan mahasiswa satu angkatannya.
"Kita foto – foto dulu yuk! Lo tidak berniat pulang lebih awalkan." Jelas Jena dengan nada agak mengancam sambil merangkul lengan kanan Kening lalu menariknya menuju kumpulan mahasiswa jurusan manajemen perbankan yang sedang berkumpul di lapangan utama kampus selepas pengumuman sidang skripsi.
Kening yang ketahuan ingin pulang duluan karena ingin mengabari orang tuanya tersenyum seraya berkata, "Tidak kok jen, gue malahan berniat untuk makan dulu baru pulang!"
Wajah Kening tersenyum tetapi hatinya menangis karena dipaksa Jena ikut berfoto padahal sebelumnya Kening menangis karena takut tidak lulus sidang skripsi, wajahnya yang sedikit kumel membuat Kening tak percaya diri berfoto didepan kamera.
Malam ini merupakan malam kemenangan bagi semua mahasiswa jurusan manajemen perbankan Universitas Cendikiawan Nusantara karena telah berhasil menuntaskan sidang skripsi.
77 Mahasiswa dari 4 kelas dinyatakan lulus setelah perjuangan kurang lebih selama 12 bulan demi untuk menuntaskan perkuliahan dan mendapatkan gelar sarjana.
Ini adalah sebuah awal bagi generasi baru melangkah ke dunia yang lebih luas, namun sebelum itu adalah hal menarik dari Kening beserta teman - temannya.
Para mahasiswa kelas D.
Bersambung~
Terima kasih sudah membaca The Missing D.
Bagimana menurut kalian, silahkan tinggalkan komentarnya yaaa!
Jangan lupa berikan bintang dan juga masukan kedalam perpustakaan kalian bila kalian menyukainya.
Klik Next untuk lanjut chapter berikutnya.
Salam Sei

KAMU SEDANG MEMBACA
The Missing D
Novela JuvenilJangan lupa untuk follow authornya dulu sebelum membaca. Terima kasih.... Setelah pengumuman kelulusan sidang skripsi, Kening bersama teman - temannya merencanakan acara jalan - jalan ke sebuah pulau untuk mengisi masa - masa akhir kehidupan perkuli...