Tidak tahu apa yang terjadi Jena yang sedang memilih gelas Tumbler di sebuah Booth aksesoris tiba - tiba diganggu oleh pengunjung lain yang berusaha merangkulnya dari samping.
"Engga sopan tahu Anda..." Bentak Jena sambil mendorong pengunjung yang ingin merangkulnya dengan kedua tangannya.
Dorongan Jena yang kuat membuat pengunjung tersebut tersandung kursi lipat yang ada dibelakangnya lalu terjatuh,
[Gubraaaakkkk....]
Merasa bersalah Jena mendekati pengunjung yang jatuh tersebut namun saat dihampiri Jena terkejut luar biasa melihat kaki si pengunjung yang terkoyak berdarah hingga tampak sedikit tulang keringnya.
Takut dengan yang dilihatnya, Jena lalu pergi meninggalkan pengunjung tersebut. Jena pergi ke tenda medis untuk meminta bantuan karena dipikirnya pengunjung itu sedang terluka.
Namun dalam perjalanan ke tenda medis tiba - tiba terdengar teriakan disana - sini dari orang - orang dalam kawasan festival musik yang menjerit ketakutan membuat Jena bingung sekaligus panik.
"Tolong....... Ada mayat hidup..."
"Awas ada monster!!!"
"Eeehhyaaaaa,,,, lari semuanya!!!!"
"Aaaaarrrggggghh...."
"Tolong,,,,,tolong,,,,,tolong,,,,"
"Laaarrriiii!!!!"
Mata Jena melotot bagai melihat lautan mengering tak percaya dengan apa yang sedang disaksikannya, "Aaa,,,aaa,, aada apa ini sebenarnya?"
Di tengah keramaian pengunjung festival musik ada sosok manusia - manusia yang tampak seperti mayat hidup menyerang orang - orang yang berhamburan.
Semua orang berusaha berlari menjauh dari sosok yang tampak seperti Zombie tersebut, teriakan orang - orang dalam area festival musik pantai hijau membuat Jena sadar bahwa ini bukanlah halusinasi.
Kepanikan makin melanda Jena yang ketakutan lalu pergi ke luar kawasan festival musik lupa akan Kening yang masih berada di kamar mandi wanita.
*****
Di depan pintu keluar festival musik Endou dan teman - temannya dibuat keheranan dengan para pengunjung yang tiba - tiba berlarian keluar area festival musik, Darren yang penasaran coba berjalan mendekat untuk bertanya pada pengunjung yang berlari.
Tetapi seketika dari belakang makin banyak orang berhamburan keluar dari area festival musik membuat Endou dengan cekatan menarik Guntur dan Kinansih yang didekatnya.
Guntur dan Kinansih ditarik Endou untuk menjauh dari pintu masuk sementara Darren terbawa arus orang - orang yang berlarian keluar.
"Kalian tidak apa - apa?" Tanya Endou pada Guntur dan Kinansih.
Tampak keduanya syok karena tiba - tiba dirangkul lalu ditarik oleh Endou. Guntur tampak bengong kebingungan seperti merasa berada disebuah aksi demo melihat orang - orang berlarian.
Sementara Kinansih mendadak berteriak. "Iiiihhhaayyya itu apa!!!!!"
Kinansih melihat seseorang dengan tubuh terluka menyerang pengunjung yang sedang berlari keluar kawasan festival musik.
"Kenapa?" Tanya Endou yang tak melihatnya.
Sementara Guntur yang sempat bengong mendadak panik berkata. "Endou dibelakang,,, awas!!!"
Tanpa melihat ke belakang Endou langsung berpindah ke dekat Guntur, Endou juga menarik tangan Kinansih hingga akhirnya mereka bertiga berdirinya membentuk lingkaran dengan punggung saling menempel.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Missing D
Novela JuvenilJangan lupa untuk follow authornya dulu sebelum membaca. Terima kasih.... Setelah pengumuman kelulusan sidang skripsi, Kening bersama teman - temannya merencanakan acara jalan - jalan ke sebuah pulau untuk mengisi masa - masa akhir kehidupan perkuli...