C H A P T E R 13

69 10 2
                                    

°
°
°
°
°

"Aku akan datang kepadamu sebagai hujan dan aku juga akan datang menghampirimu sebagai salju pertama."
- Aulia Merina Karina

Renzi segera menggotong lia, dan membawanya ke rumah sakit. Mereka berdua juga menyusul renzi dengan menggunakan mobil mereka masing-masing. Renzi telah tiba di dalam mobil, tanpa lama lama ia langsung menjalankan mobilnya. Di dalam mobil ia berdoa semoga tidak terjadi apa-apa.

"Lia, aku mohon jangan tinggalin aku." ucap renzi.

Tangan kanan ia guna kan untuk menyetir sedangkan tangan kirinya ia gunakan untuk memegang tangan lia.

5 menit kemudian

Mobil renzi telah tiba di rumah sakit Sentra Medika, renzi mengangkat lia ala bridal style. Saat di dalam rumah sakit renzi memanggil suster.

"Suster tolongin pacar saya suster." mohon renzi sambil menaruh lia di atas ranjang rumah sakit.

"Baik anda bisa tunggu disini." ucap salah satu suster tersebut.

"Kakak renzi, keadaan lia gimana kak?" tanya nisa.

"Lia lagi ditangani dokter dulu di dalam." ucap renzi.

"Emang awalnya gimana sih nisa?" tanya renzi kepada lia.

"Awalnya...." ucap nisa.

Flashback

"Akh.." teriak lia.

"Kepala gua sakit, akh." teriak lia dari dalam.

Dan tepat saja nisa dan zella telah tiba di depan pintu ruang UKS mereka berdua mendengar suara teriakan lia dari dalam.

"Hey..lia sadar li." ucap nisa sambil menggoyangkan badan lia.

"Gua cape nisa, zella." ucap lia nangis terisak.

"Lo berdua seharusnya ga temanan sama orang penyakitan kayak gua." sambung lia.

"Lia, tenang oke." ucap zella sambil menenangkan lia.

"Hiks... hidup gua udah ga lama lagi, nis la." ucap lia dengan menangis.

"Hiks..gua penyakitan." ucap lia.

"Hahaha, gua penyakitan nis, la." saut lia.

• • • •

Renzi mendengar semua cerita dari nisa sedih dan juga kaget mendengarnya, seberat itu lia jalanin hidupnya.

15 menit kemudian

Akhirnya dokter arkhan keluar dari ruang lia, renzi langsung menanyakan keadaan kekasihnya tersebut.

"Arkhan gimana keadaan lia?" tanya renzi.

Nisa zella terheran kok kak renzi manggilnya tidak pake dokter?

"Kok kak renzi, manggil dokter arkhan nggak pake Panggilan dokter?" tanya nisa.

Arkhan yang melihat hal ini ikut tersenyum ternyata sahabat nya lia belum tahu, kalau dirinya sepupu dengan renzi.

"Saya sepupu sama renzi." ucap arkhan.

"Ouh." ucap nisa.

"Keadaan lia gimana dokter?" tanya zella.

"Keadaan lia saat ini, cukup tidak baik luka pada telapak tangan nya cukup dalam." ucap arkhan.

R & A [ COMPLETED ] [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang