C H A P T E R 8

76 13 2
                                    

Hi, maaf kelamaan update nya
Yok mampir ke cerita aku
dan ramaikan cerita nya
Jangan lupa vote comment and share






*Happy reading*

• • • •

Saat tiba di rumah sakit alan melihat suster kemudian, alan pun memanggil suster. Akhirnya suster yang tadi alan panggil menoleh ke sumber suara.

Setelah itu alan menaruh Lia ke bangkar dan suster membawa Lia ke ICU saat beradaptasi di depan pintu icu. Dokter menahan alan dan berkata.

"Anda bisa tunggu pasien di depan pintu." Ucap dokter akhirnya alan pun menuruti kata dokter.

Setelah pintu ICU tertutup kedua orang tua lia sampai di rumah sakit harapan bunda.

"Alan, lia gimana keadaan nya?" Ucap Mami karin kepada alan.

"Ga tau, tante masih di periksa sama dokter tan." Jawab Alan.

Tepat setelah alan menjawab pertanyaan mamih Lia, dokter rian pun keluar dari ruangan ICU.

"Dok, gimana keadaan anak saya?" Tanya Mamih kepada dokter Rian.

"Luka pasien terbuka, sehingga jahitan pada dahi pasien yang terkena ujung meja beberapa bulan yang terbuka kembali." Jawab dokter rian.

"Jadi, lukanya saya jahit lagi lukanya." Ucap dokter rian.

Mami karin yang mendengar ucapan dari dokter rian hanya terdiam, alan pun yang mendengar ucapan dokter rian terdiam dia menyesal tidak menjaga lia nya dengan baik.

"Kalau begitu saya permisi, dulu." Pamit Dokter rian.

Dan setelah itu dokter rian berjalan ke arah ruangan.

Sehabis itu kedua orang tua dan termasuk alan masuk ke dalam ruangan yang dimana ada Lia, alan yang melihat itu merasa gagal.

Adik sepupunya terbaring di rumah sakit, Papi daffa yang melihat alan hanya diam.

Kemudian papi daffa berjalan ke arah alan dan menepuk bahu alan

"Udah, jangan sedih alan. Luka nya udah di jahit." Ucap Papi daffa.

"Tapi alan merasa bersalah om." Jawab alan.

"Pasti tante, sedih om. Kejadian 6 tahun ke ulang lagi." Ucap Alan.

Flashback on

Hiduplah seorang anak kecil yang sedang bermain dan anak kecil itu Aulia dan Alan, kedua anak kecil itu sedang bermain di taman

"Ayo, kalau bisa kejar aku." Ucap Lia
Kemudian Alan pun mengejar Lia, saat Lia dengan asik berlari

Gadis kecil tersebut jatuh dan berakhir dahinya mengeluarkan darah, Alan yang melihat dahinya Lia mengeluarkan darah. Ia pun segera berlari untuk melihat keadaan lia.

"Lia, adeknya abang harus kuat." Setelah alan berucap seperti itu, dirinya langsung mencari kedua orang tua Lia.

R & A [ COMPLETED ] [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang