C H A P T E R 38

24 1 0
                                    





Sinar matahari mengganggu tidur renzi, mau tidak mau ia bangun untuk melihat jam, ternyata sudah jam setengah 9, dirinya baru ingat bahwa hari ini ia mau ke surabaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sinar matahari mengganggu tidur renzi, mau tidak mau ia bangun untuk melihat jam, ternyata sudah jam setengah 9, dirinya baru ingat bahwa hari ini ia mau ke surabaya.

Renzi segera turun dari tempat tidurnya, dan masuk ke kamar mandi membersihkan badan nya. Ia keluar dari kamar mandi dalam keadaan sudah rapih.

Kemudian ia mengambil tas kecil dam mendorong kopernya, dirinya segera keluar dari kamar. Dari bawah ayah nya melihat putranya yang sedang membawa koper.

"Bang, jadi ke surabaya?" Ayah bertanya

"Iya yah, hari ini abang jadi ke surabaya" jawab renzi.

"Betapa hari kamu disana, bang" ucap ayah.

"Kalau udah bosan nanti abang pulang, yah. Bunda kemana yah?" Renzi bertanya.

"Bunda mu ada di dapur, kamu nggak mau makan dulu aja" ucap ayah.

"Abang nanti makan dijalan aja, yah. Kalau gitu abang pergi dulu ya, ayah" pamit renzi.

"Iya, hati-hati kamu, bang" ucap ayah.

"Siap, abang titip bunda ya, ayah" ucap renzi.

"Iya, udah nanti kamu keburu siang. Nanti yang ada terjebak macet"ucap ayah.

Selesai berpamitan kepada ayah renzi segera keluar, menuju halaman rumah dan memasukkan kopernya kedalam bagasi.

Setelah itu barulah dia masuk kedalam mobil menghidupkan mesin mobilnya, barulah dirinya menjalankan mobilnya keluar dari halaman rumahnya.

Lamanya perjalanan akhirnya tiba juga di surabaya renzi langsung ke apartment milik papi daffa, papi daffa bilang kamar dirinya dan lia bersampingan.

Setelah memarkirkan mobilnya di basement renzi mengeluarkan barang bawaan nya.

Renzi sudah tiba di kamar yang dipilih oleh papi daffa untuk dirinya, renzi telah selesai
membereskan barang bawaan.

Sekarang dirinya ingin masuk ke dalam kamar lia yang kebetulan ada di sebelah kamarnya.

Saat masuk kamar lia renzi melihat sekitar ruangannya nampaknya sepi tidak ada satupun hiasan dinding disana, renzi masih berkeliling melihat kamar lia.

Dirasa sudah lelah renzi memutuskan untuk duduk sebelum itu dia ambil air mineral dingin barulah renzi segera duduk.

Sambil menunggu lia pulang renzi menyempatkan diri untuk mengerjakan beberapa tugas kuliahnya.

R & A [ COMPLETED ] [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang