C H A P T E R 36

60 2 0
                                    






Sehari lia berada di surabaya rasanya sangat sepi, ya gimana tidak ia merasa sepi diruangan sebesar ini hanya dia yang tinggal disini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sehari lia berada di surabaya rasanya sangat sepi, ya gimana tidak ia merasa sepi diruangan sebesar ini hanya dia yang tinggal disini. Walaupun ada bi surti tetapkan bi surti kesini pun hanya pagi hari dan sore hari bi surti pulang.

Huft, gua disini sendirian bosan banget deh -gumamnya.

"Apa gua keluar aja kali ya? Buat cari udara segar" ucap lia kepada dirinya sendiri.

Dirinya memutuskan untuk keluar dari apartment hanya sekadar mencari angin saja, saat ia berada di luar apartment sekilas dia melihat deby.

Nggak mungkin itu deby -batinnya.

Sedangkan orang yang dilihat lia hanya tersenyum licik, setelah itu melanjutkan jalannya.

Deby kan ada di dalam penjara mana mungkin dia ada di surabaya -gumamnya.

Lia melanjutkan jalannya untuk mencari angin dan tentu saja mencari cemilan buat dirinya di apartment nanti.

Tiba di supermarket lia mengambil cemilan kesukaan nya itu, lalu tanpa sengaja dirinya menyenggol seseorang.

"Maaf nggak sengaja" ucap lia.

Orang yang disenggol lia pun menampilkan senyum liciknya itu, kemudian ia mendekati lia dan berbisik "hai lia, kita bertemu lagi"

Hal itu membuat lia kaget ia kenal dengan suara ini, ternyata tebakan dirinya tidak salah dan dia bingung harus berbuat apa. Seakan-akan sekujur tubuh lia kaku setelah mendengar suara itu.

"Kenapa? kaget ya" Deby berbisik.

"Ah maaf, permisi" ucap lia meninggalkan deby dan berjalan ke arah kasir untuk membayar belanjaan nya itu.

Selesai membayar belanjaan nya itu ia langsung keluar dari supermarket, ia langsung buru-buru menghidupkan mesin mobilnya.

Mau ngapain lagi deby kesini -gumamnya.

Deby yang melihat lia seperti itu tertawa jahat
"Belum apa-apa lo, udah takut duluan" ucap deby kepada dirinya sendiri deby juga langsung membayar belanjaan nya.

Deby melihat parkiran mobil ia kehilangan jejak lia "ah sial, gua kehilangan jejak lagi" ucap deby.

15 menit kemudian

Lia tiba di apartment ia langsung keluar dari mobil dengan tergesa-gesa sambil membawa belanjaan nya kedalam setelah itu mengunci pintu apartment nya.

Sedangkan ditempat yang berbeda di jakarta lebih tepatnya mami karin ada perasaan yang tidak enak, lamunan mami karin buyar setelah menyadari sang suami menepuk bahu karin.

"Kenapa, mi. Mami lagi kenapa dari tadi papi lihat melamun terus" ucap papi daffa.

"Ntah kenapa perasaan mami nggak enak, pi" ucap mami karin.

R & A [ COMPLETED ] [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang