C H A P T E R 17

66 10 0
                                    





Pagi hari pun tiba di keluarga pratama sedang sarapan bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi hari pun tiba di keluarga pratama sedang sarapan bersama

"Papah mau kamu habis pulang kuliah, ajak deby untuk memilih cincin pertunangan kalian." Ucap joan.

"Harus sekarang banget ya pah?" Tanya renzi.

"Yah harus lah bang." Ucap lyora.

"Lihat nanti aja deh pah." Ucap renzi.

"Abang aja ngga tau, nanti pulang dari kampus jam berapa." Sambung renzi.

Joan telah selesai dengan kegiatan sarapan dan disusul dengan istrinya lyora.

"Ya udah, kalau gitu papah berangkat dulu." Pamit joan.

"Papah nggak mau tau, kalau kamu nggak ajak deby cari cincin papah akan cabut semua fasilitas kamu." Ancam joan kepada putranya.

Sedangkan di ruang makan renzi sedang memikirkan cara, agar perjodohan dirinya dan deby dibatalkan.

"Bunda tau bang, kamu pasti mau gagalin perjodohan kamu dengan deby kan." Ucap lyora menebak pikiran anaknya itu.

"Kok bunda bisa tau." Ucap renzi.

"Kamu pikir bunda ngga tau, bunda bisa liat dari wajah kamu." Ucap lyora.

"Udahlah bang, terima aja dari pada fasilitas kamu dicabut sama papah." Sambung lyora.

"Bunda ngga ngerti perasaan renzi bun." Ucap renzi.

"Dimana yang bunda nggak ngerti kamu bang." Ucap lyora.

"Kalau bunda ngerti in abang, bunda seharusnya nolak perjodohan renzi dengan deby bun." Ucap renzi.

"Renzi masih mau sama lia bun." Ucap renzi.

"Renzi nggak mau sama deby bunda." Sambung renzi.

"Bunda juga nggak bisa bantu kamu bang." Ucap lyora.

"Asalkan kamu tau bang, lia punya penyakit bang." Ucap lyora.

"Bunda jangan ngaco deh, orang lia baik baik aja kok." Ucap renzi.

"Bunda nggak ngaco bang." Ucap lyora.

"Terakhir renzi ketemu sama lia aja, lia sehat sehat aja." Ucap renzi.

"Terserah abang aja deh." Ucap lyora meninggalkan putranya yang tidak percaya dengan omongan dirinya.

Dan tinggallah renzi seorang diri, sambil memikirkan ucapan bundanya itu, apa benar yang dikatakan oleh bunda nya? Tapi pikiran renzi tetap berkata bahwa lia nya baik baik saja.

Lia aku harap kamu baik baik saja -batinnya.

•••••

Setelah kejadian nisa yang tidak sengaja menabrak alex mereka berdua saling menyimpan rasa suka satu sama lain.

R & A [ COMPLETED ] [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang