Night-3

71 8 4
                                    

Mina tersentak. Dia barusan mimpi buruk.

Dia melihat sekeliling. Dokyeom dan Mingyu tak lagi mengejarnya.

Ia memegang kepalanya. Seseorang telah memerban kepalanya yang bocor.

"Kau sudah sadar?"

Mina menoleh ke kanan. Disana, duduklah seorang gadis di atas peti suplai kosong.

Jiho duduk disana selagi memutar mutar batang panah.

Mina mencoba duduk tegak. Lalu dia tanpa sengaja menoleh ke kiri dan memekik.

"M-mengapa dia masih ada disini?" Tanya Mina ketakutan.

Jiho berdiri, lalu mendekati Mina.

"Para penjaga tidak mengambili mayat hari ini. Kuduga helikopter mereka takkan bisa bermanuver dengan baik dengan cuaca seperti ini. Terlalu beresiko" jelasnya. Jiho mendekati mayat Bangchan dan membuka sedikit wajahnya.

Mina melihat Bangchan dengan takjub.

Alih alih seperti mayat yang biasa membusuk dan jelek pada umumnya, Bangchan seakan bukan orang yang sudah mati berjam jam. Wajahnya terang seakan sedang bermimpi indah. Dan ekspresinya tenang seperti orang yang biasanya tidur.

"Dia kelihatan-"

"Tenang? Ya. Kukira begitu. Saat aku hendak mengkafaninya, bau busuknya sudah menguar. Tapi sekarang berbeda. Baunya hilang"

Mina tersenyum. Entah apa yang dilakukan Bangchan di kehidupan sebelumnya atau sekarang hingga kondisinya bisa seperti ini.

Jiho mendongak ke Mina. Mina baru sadar mereka ada di dalam Cornucopia. Anehnya lagi, cuaca yang seharusnya dingin menyengat karena hujan malah membuat bagian dalam Cornucopia yang terbuka menjadi hangat.

"Kudengar, besok akan diadakan feast. Kita sebaiknya menjauh dari Cornucopia sebelum subuh" ungkap Jiho.

Mina mengerutkan dahi.

"Haruskah kita menjauh dari sini?" Tanyanya. Jiho membalas dengan anggukan.

"Mereka akan memajang beberapa barang disini. Kita tidak boleh mendekati tempat ini sampai besok pagi" Jiho mengambil busur dan anak panahnya, lalu memasangnya ke badan.

Mina ikutan berdiri. Tubuhnya sempoyongan, dengan sigap Jiho membantunya.

"Barang barangmu di pojokan. Aku telah merapikan beberapa" kata Jiho. Mina berterima kasih dengan membungkuk.

Dengan sedikit keberanian, Mina mengikuti Jiho keluar dari Cornucopia. Dengan terakhir kali melihat kebelakang dan menatap Bangchan diatas sana.

"Semoga kita akan bertemu lagi"

🦅🦅🦅

"

Kau Ok?"

Yubin menelan ludah, lalu mengangguk.

Group satu telah menginflartasi kafeteria. Lisa dan Yubin yang sedang bergurau disana mau tak mau harus bersembunyi.

Mereka tidak bisa kembali ke dapur. Terlalu beresiko karena jalan kesana sangatlah terbuka. Sedangkan Group satu sepertinya sangat handal menggunakan senjata jarak jauh.

Dalam sekali lari, mereka akan mati.

"Mereka tak ada disini" Jaehyun sewot. Dia kecewa.

Rosé menggeleng, lalu menaruh satu jari di mulutnya. Dia merebut pelan lembing yang dipakai Jaehyun.

Perempuan itu melihat kesekeliling. Di tiap kursi dan meja plastik. Voila.

Dia dapat melihat sedikit pergerakan di balik meja sebelah kiri ujung pojok.

The Feasting [97 Idol+THG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang