Chapter 06 : Scrape

263 32 11
                                    

"surely, I can't reach to you

I'm here, I'm right here,

simply waiting for your return while I soak my sleeves"

Harehareya - Maigo Hanyu


< - - - - - >

"Kau yakin aku tidak perlu masuk ke dalam?" Pertanyaan penuh keraguan dan gelisah yang tidak henti-hentinya tersebut datang dari Giran.

Izuku memandangi Giran yang lebih tinggi darinya dengan tatapan bosan. "Kau tidak akan mendengar teriakan di dalam sana, Giran."

"Tidak sampai 30 menit setelah kau masuk."

"Aku tidak berniat membunuh siapa-siapa."

"Kau selalu berakhir membunuh seseorang." Tegas Giran. Tidak menyakiti hati Izuku, tapi menorehkan senyum kebanggaan yang dibenci Giran.

"Lihat, kau berencana melakukannya."

Izuku tertawa kecil, "aku berjanji tidak akan membunuh siapa pun. Haruskah aku bersumpah?"

"Itu lebih baik. Lakukan."

Izuku menggeleng, "kau berlebihan."

"Dengar." Giran menghembuskan nafasnya frustasi, "Shigaraki merupakan anak asuh kepercayaan Master. Jangan membuatnya kesal dan jangan sampai kau melukainya. Dia berharga untuk rencana Master ke depannya."

"The spoiled kid. Master tidak punya selera dalam mengasuh seorang anak."

Giran tersenyum lebar, "justru itulah rencananya."

"Aku mulai paham sekarang. Tapi tetap saja ini akan menyebalkan."

"Masuk. Perkenalkan dirimu. Berikan senyum lebar, sembunyikan semua pisau itu. Jangan memasang kuda-kuda dan wajah berkedut menyebalkan. Lalu keluarlah. Dengan tenang, tanpa keributan, tidak perlu berdarah-darah."

Izuku mengerut kesal, "kau mulai berisik."

Giran menyelipkan sebatang rokok di sela bibirnya, menatap khawatir pada Izuku yang masuk ke gedung bar kecil di pusat distrik malam Jepang. Mengulang sebuah mantra di dalam hati sambil menikmati semilir angin musim semi.

Tidak akan terjadi hal buruk.

< - - - - - >

Izuku berjalan dengan punggung tegak, menyusuri lorong remang yang menjadi ciri khas sebuah bar. Hodie hijau gelap miliknya terciprat beberapa noda merah, masker hitamnya pun menguarkan bau amis, menjadi penenang bagi Izuku yang akan menemui seorang anak manja. Nasihat Giran harus ia dengarkan dengan baik saat ini, jika ingin mendapatkan kepercayaan Master untuk misi-misi besar berikutnya.

Tok... tok...

Dua ketukan tegas bergaung. Izuku menunggu respon dari sang empunya tempat agar bisa masuk. Jika saat ini ia sedang tidak mempertahankan sopan santunnya, mungkin ia sudah menerobos masuk sejak awal.

Sayup-sayup, suara serak terdengar dari dalam. "Masuklah..."

Izuku mengumpulkan segenap kesabarannya, karena sudah menunggu hingga 5 menit di luar pintu. Setelah yakin ia tidak akan mengayunkan benda tajam apa pun ke dalam sana, Izuku menarik tuas pintu dan membukanya. Ruang remang dengan cahaya dominan kuning senja menyambut. Izuku menyipitkan mata sejenak, menelaah setiap sudut. Hanya sebuah bar kecil, tanpa dekorasi apa pun di sekitarnya.

The Dark Side [VILLAIN DEKU AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang