IRIS | 4

8.7K 735 14
                                    

Yuk ramein dulu..

***

BAGIAN 4

***

Kebebasan Iris untuk keluar-masuk rumah sudah terjadi sejak 13 tahun yang lalu. Hari dimana kala itu Iris ditemukan pingsan oleh Bunda Naila. Baru saling mengenal dan tanpa ikatan darah sama sekali, Ibunda Tristan yang baik hati menolong Iris remaja. Hingga akhirnya berhasil membuat Iris terbebas dari kekangan orang dewasa yang katanya menyebut diri mereka sebagai orang tua. Tapi bukan berarti Adi dan Ghina membebaskannya begitu saja. Iris selalu membawa sopir dan diawasi setiap saat gerak-geriknya.

Awalnya Iris cukup menikmati hari-harinya menjadi murid SMA di salah satu sekolah swasta ternama di ibu kota. Menjadi murid yang cukup pendiam, Iris hanya memiliki satu orang teman dekat kala itu. Lalu kembali memutuskan home schooling saat kenaikan kelas dua.

Bertahun-tahun hidup di dalam rumah dan jarang dibiarkan keluar, membuat Iris tak nyaman bertemu banyak orang yang tak dikenal. Bahkan Iris selalu menundukkan kepala ketika berada di luar rumah. Ternyata dunia luar tidak semenyenangkan yang Iris bayangkan. Untuk itu Iris pun memilih kembali home schooling hingga tamat SMA.

Di usianya yang menginjak 18 tahun, sekali lagi Iris mencoba untuk membiasakan diri dengan dunia luar. Kala itu berhasil. Melanjutkan kuliah disalah satu universitas ternama, Iris mencoba untuk bersosialisasi meski lagi-lagi gagal. Iris tetap berakhir menjadi si pendiam namun berhasil berteman dengan dunia luar. Lalu di usianya yang ke-20, Iris pernah mencoba kabur dan usahanya kala itu gagal total. Adi berhasil menemukannya dan kembali menyeretnya ke dalam rumah. Merasa sia-sia saja jika kabur, pun sebenarnya Iris bingung lantaran belum memiliki penghasilan sendiri, jadi sekali lagi Iris menjadi gadis penurut.

Sampai kemudian setelah lulus kuliah, dengan bantuan Bunda Naila yang memiliki banyak kenalan, Iris berhasil mendirikan sebuah calon kecantikan. Awalnya memang sepi, namun lama kelamaan Iris memiliki banyak pelanggan. Oh, tentu saja semua itu tak lepas dari bakat yang Iris asah sejak memasuki bangku perkuliahan.

Dan alasan mengapa Iris masih tak bisa pergi dari rumah neraka yang ditinggalinya hingga saat ini, tentu saja semua karena Adi. Pria yang enggan ia sebut sebagai ayah itu, tidak akan membiarkannya pergi sebelum keinginan pria itu tercapai.

Menikahkan dirinya dengan Bimo tentu saja.

Iris tahu penolakannya tidak akan pernah berguna sama sekali. Kecuali dua hal.

Pertama, dia mati. Kedua, menikah bersama lelaki lain yang setara dengan Bimo.

Sialnya, Iris tidak memiliki kenalan seorang pria. Dan satu-satunya yang bisa dia harapkan hanyalah Tristan. Meski kekayaan Bimo masih di atas keluarga Tristan, tapi Iris yakin dengan bantuan Bunda Naila, dia bisa terlepas dari rumah neraka itu.

Ya, hanya Bunda Naila dan Tristan lah yang bisa membantunya keluar.

"Ck! Kayaknya zaman sekarang laki-laki pada berengsek semua! Kalau nggak selingkuh, ya KDRT. Beneran nggak ngotak."

Iris yang sedang duduk santai di single sofa, lantas melirik salah seorang pengunjung salonnya hari ini. Mengabaikan gawai di tangan, wanita 27 tahun itu tampaknya lebih tertarik mencuri dengar gosip dua ibu-ibu sosialita yang tengah melakukan perawatan rambut.

IRISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang