Undangan

8 3 0
                                    

                       Selamat membaca

Hari ini adalah hari Jum'at dimana Safiyah akan membagikan undangan pada teman-teman nya.
Malam ini ia akan pergi ke mall bersama teman-temannya sambil membagikan undangan kepada mereka. Sebelum itu ia menghubungi mereka dahulu.

                           WACANA
                   You, Caya, Neynis, Qia

                                          Assalamualaikum guys
                          Nanti malem ke mall yu

Neynis
Waalaikumsalam
Yuyu
Abis isya

Caya
Waalaikumsalam
Sambil nonton gak sih
Nonton film horor

Qia
Waalaikumsalam
Ayoo
Pasti seru

                Oke guys nanti naik mobil lu aja ya cay?
                                          Nanti lu jemput Aku

Caya
Sipp lah

                                                              👌😉

Safiyah sengaja tidak memberitahu mereka sekarang tentang undangannya, ia akan memberitahu nya langsung nanti malam saja.

                               • • •

Malam harinya sehabis sholat isya, Safiyah bersiap-siap untuk pergi ke mall bersama teman-temannya. Ia memakai skincare rutinnya dan memoles wajah nya dengan bedak tabur dan bibirnya dengan lipbalm.
Lalu ia membuka lemari nya, mencari pakaian untuk di pakai malam ini.

Lalu ia membuka lemari nya, mencari pakaian untuk di pakai malam ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                       Ootd Safiyah

Safiyah memakai rok span dengan kaos hitam lengan pendek, dibaluti dengan cardigan hitam dengan hijab segi empat nya.
Safiyah memakai sepatu putih dan juga tas hitam.

Setelah selesai bersiap-siap, Safiyah turun kebawah untuk pamit ke uminya.
Safiyah menuruni tangga, dilihatnya cuma ada uminya yang sedang menonton tv. Safiyah menghampiri uminya untuk pamit pergi ke mall.
Safiyah: " Umiiii". Panggil Safiyah sambil berlari ke arah umi. Umi menoleh ke safiyah " Mau kemana kamu udah rapih gini?". Tanya umi
Safiyah: " Umi Safiyah izin ke mall sama temen-temen sambil ngasih undangan".
Umi: " iya umi izinin tapi pulangnya jangan malem-malem ya". Pinta umi
Safiyah mengangguk " Baik umiku". Sahut Safiyah.
Tin
Tin
Tiba-tiba ada bunyi klakson mobil, sepertinya itu mobil Caya. Safiyah memberi salam kepada umi nya dan mencium tangan umi lalu pergi ke luar.
Safiyah masuk ke mobil Caya dan duduk di depan.
" Yo guys berangkat".
Caya: " Gooo". Sahutnya lalu menjalankan mobil.

     Kira-kira seperti ini kartu undangan Safiyah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Kira-kira seperti ini kartu undangan Safiyah.

                                 • • •
Safiyah dan teman-temannya sudah sampai di mall, Caya memakirkan mobilnya, setelah itu mereka turun dari mobil dan masuk ke dalam mall.

Mereka pergi ke tempat bioskop untuk menonton film horor. Safiyah dan Caya memesan tiket, sedangkan Neynis dan Qia memesan makanan.

Setelah selesai memesan tiket dan makanan, mereka pun langsung pergi ke studionya untuk menonton, karena kebetulan film yang ingin di tonton mereka sudah ingin di mulai.
<>
Jam menunjukkan pukul 22.00
Film nya sudah selesai, Safiyah dan teman-temannya keluar bioskop, Safiyah mengajak mereka untuk minum ke chatime sebentar.
Safiyah : " Guys, ke chatime bentar yu, aku pengen minum haus". Ajak Safiyah
Neynis: " yuk aku juga pengen beli". Sahut Neynis
Mereka setuju dan langsung pergi ke chatime untuk minum dan mengobrol.
Sesampainya disana, mereka duduk di tempat yang masih kosong. Lalu Safiyah dan Qia memesankan minum mereka ke kasir.
Safiyah: " Guys mau pesen apa?, Biar aku sama Qia yang pesen".
Qia: " iya kalian pesen apa?".
Neynis: " aku pesen rasa taro sama topingnya buble".
Caya: " kalo gua rasa coklat topping nya jelly".
Setelah itu Safiyah dan Qia pergi ke kasir untuk memesan minuman nya.
Beberapa menit kemudian Safiyah dan Qia kembali membawa minuman yang mereka pesan.
Safiyah memberikan pesanan Neynis dan Qia memberikan pesanan Caya.
Safiyah: " Guys tebak, aku mau ngasih apa ke kalian?".  Tanya Safiyah membuat mereka penasaran.
Neynis: " Apa tuch?".
Caya: " hadiah".
Qia: " sesuatu".
Safiyah: " Hufthhh kalian ini. Ni aku kasih tau". Ucap Safiyah sambil mengeluarkan kartu undangan dan menyodorkan ke teman-teman nya.
Caya: " LO BENERAN NIKAH". Teriak caya membuat semua orang menoleh pada mereka. Safiyah menutup mulutnya.
Safiyah: ssst, jangan kenceng-kenceng ngomongnya. Kebiasaan lu".
Caya: "hehe, maaf reflek". Ujar Caya, Safiyah menatapnya datar.
Neynis: " Beneran nih?".
Qia: " selamat ya".
Safiyah: " iya beneran, ngapain boong, makasih Qia". Ujarnya
Tiba-tiba Safiyah melihat ke arah meja pojok sana terlihat Devano dan seorang perempuan yang sedang hamil tengah mengobrol. Safiyah merasakan sesak di dadanya melihat itu, apakah Devano selingkuh dengan nya, padahal mereka mau menikah. Tatapan Safiyah kosong dan murung. Caya yang melihat Safiyah diam saja menepuk punggungnya.
Caya: " wey knapa lu?" Tanya Caya
Safiyah menggeleng " Gpp ko, yu pulang". Ajak mereka untuk pulang.
Caya curiga pada Safiyah karena tidak biasanya ia seperti itu. Caya melihat ke arah safiyah menatap,
Caya melihat Devano sedang bersama perempuan yang sedang hamil.
Caya: " Lo bohong saf, Lo liat dia sama perempuan hamil kan lagi ngobrol?" Tanya Caya sambil menunjuk ke arah meja devano dan perempuan itu duduk. Neynis dan Qia sontak menoleh ke arah yang ditunjuk Caya.
Air mata Safiyah tidak bisa dibendung lagi, ia menangis, Mereka yang melihat Safiyah menangis menenangkan Safiyah.
Safiyah: " Aku mau pulang". Lirihnya
Caya: " Gila ya tuh si devano, biar gue labrak tuh." Ujarnya kesal
Neynis: " Itu beneran dia, ga nyangka sih. Udah saf tenang aja ada kita".
Qia: " Sabar ya, kita jangan suudzon dulu siapa tau kakanya".
Safiyah: " Dia ga punya kakak, dia anak tunggal".
Caya: " Bner² tuh cowo, WEY DEVANO DASAR LU YA" . Teriak caya memanggil devano kesal. Devano yang merasa terpanggil pun menoleh.
Safiyah: " Cay udah jangan, aku ga mau ada keributan, aku mau pulang".
Neynis: " udah cay, nanti aja kita labraknya".
Devano melihat ada Safiyah dan teman-temannya disana, fikirnya pasti Safiyah salah faham, ia ingin menghampiri nya dan menjelaskan semuanya, tapi ia tidak bisa meninggalkan dia sendirian.

Perempuan itu yang melihat Devano kebingungan dan cemas bertanya " Dev, kenapa sih ko mukanya kyk kebingungan gitu?" Tanya perempuan itu
Devano menjawab: " itu kak tadi ada calon istri aku, dia liat aku sama kakak. Kyknya dia salah paham dia nangis, tandinya aku mau samperin tapi ga jadi, kasian kakak sendirian".
Perempuan yang bersama devano tadi adalah kakak sepupu nya namanya ka Indria, ia menemani kakak sepupunya, kebetulan ia bertemu di sini, kakaknya sedang sendirian, ternyata ia menunggu suaminya sedang meeting, yang meja nya tidak jauh dari sini.
Kak Indria: " yaudah besok kakak ikut kerumah calon istri kamu buat jelasin ya, tenang ajh Dev". Ucap kakaknya menenangkan dirinya
Devano mengangguk " makasih kak".

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


























Terimakasih yang sudah baca, sampai ketemu di part selanjutnya, Assalamualaikum 😉😊🙏.

TRANSFORMASI SAFIYAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang